Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang seseorang yang tengah mengonsumsi sup bayi manusia viral di media sosial. Informasi itu disebarkan oleh akun facebook Tips Sehat Sederhana Kaya Manfaat pada 7 Desember 2017 silam.
Akun ini mengunggah beberapa gambar yang memperlihatkan seorang yang tengah memotong daging. Jika dilihat sekilas, daging di dalam gambar tersebut serupa dengan bentuk bayi.
Advertisement
Selain itu ada juga gambar mangkuk yang sudah penuh dengan sup. Di dalam sup tersebut nampak sebuah bongkahan daging yang mirip dengan bentuk bayi.
Akun facebook Tips Sehat Sederhana Kaya Manfaat juga menambahkan sebuah narasi dalam konten yang diunggahnya.
"SOP BAYI MANUSIA, Bukan Isapan Jempol , Tapi nyata memang ada
astaghfirullah !!benar - benar dzaliim !!
Cerita ini ditulis oleh seorang wartawan di Taiwan sehubungan dengan adanya gosip mengenai makanan penambah kekuatan dan stamina yang dibuatdari sari/kaldu janin manusia. ‘Healthy Soup’ yang dipercaya dapat meningkatkan stamina dan keperkasaan pria terbuat dari janin bayi manusia berumur 6 – 8 bulan dapat dibeli per porsi seharga 3000-4000 RMB (mata uang setempat). Salah seorang pengusaha pemilik pabrik di daerah Tong Wan,Taiwan mengaku sebagai pengkonsumsi tetap ‘Healthy Soup’. Sebagai hasilnya, pria berusia 62 tahun menjelaskan khasiat ‘Healthy Soup’ ini mempertahankan kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kalidalam semalam.
Penulis diajak oleh pengusaha tersebut di atas ke salah satu restoran yang menyediakan ‘Healthy Soup’ di kota Fu San – Canton dan diperkenalkan kepada juru masak restoran tersebut. Kata sandi untuk ‘Healthy Soup’ adalah BAIKUT. Juru masak restoran menyatakan jenis makanan tersebut tidak mudah di dapat karena mereka tidak tersedia ‘ready stock’. Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh,bukan frozen. Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari bayi(plasenta) yang dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual dan juga obat awet muda. Juru masak restoran tersebut mengatakan jika memang menginginkan Healthy Soup’, dia menganjurkan untuk datang ke sebuah desa di luar kotadi mana ada sepasang suami istri yang istrinya sedang mengandung 8 bulan. Diceritakan pula bahwa si istri sebelumnya sudah pernah mengandung 2 kali, tetapi kedua anaknya lahir dengan jenis kelamin perempuan. Jika kali ini lahirperempuan lagi, maka ‘Healthy Soup’ dapat diperoleh dalam waktu dekat.Cara pembuatan ‘Healthy Soup’, seperti yang diceritakan oleh jurnalis yang meliput kisah ini adalah sebagai berikut: Janin yang berumur beberapabulan, ditambah Pachan, Tongseng, Tongkui, Keichi, Jahe, daging ayam danBaikut, di tim selama 8 jam, setelah itu dimasak selayaknya memasak sup.Beberapa hari kemudian seorang sumber menghubungi penulis untuk memberitahukan bahwa di Thaisan ada restoran yang sudah mempunyai stok untuk ‘Healthy Soup’. Bersama sang pengusaha, penulis dan fotografer pergi ke restoran di Thaisan untuk bertemu dengan juru masak restoran tersebut yang tanpa membuang waktu langsung mengajak rombongan untuk tour ke dapur. Di atas papan potong tampak janin tak bernyawa itu tidak lebih besar dari seekor kucing. Sang juru masak menjelaskan bahwa janin tersebut baru berusia 5 bulan.
Tidak dijelaskan berapa harga belinya, yang pasti itu tergantung besar-kecil, hidup-mati janin tersebut dan sebagainya (Masya Allah!!!). Kali ini, harga per porsi ‘Healthy Soup’ 3,500 RMB karena stok sedang sulit untuk didapat. Sambil mempersiapkan pesanan kami, dengan terbuka juru masak tersebut menerangkan bahwa janin yang keguguran atau digugurkan, biasanya mati, dapat dibeli hanya dengan beberapa ratus RMB saja, sedang kalau dekat tanggal kelahiran dan masih hidup, bisa semahal 2.000 RMB.
Urusan bayi itu diserahkan ke restoran dalam keadaan hidup atau mati, tidak ada yg mengetahui. Setelah selesai, ‘Healthy Soup’ disajikan panas di atas meja, penulis dan fotografer tidak bernyali untuk ikut mencicipi, setelah kunjungan di dapur, sudah kehilangan semua selera makan, maka cepat-cepat meninggalkan mereka dengan alasan tidak enak badan. Menurut beberapa sumber, janin yang dikonsumsi semua adalah janin bayi perempuan. Apakah ini merupakan akibat kebijaksanaan pemerintah China untuk mewajibkan satu anak dalam satu keluarga yg berlaku sampai sekarang, atau hanya karena kegemaran orang akan makanan sehat sudah mencapai suatu kondisi yang sangat terkutuk," tulis akun facebook Tips Sehat Sederhana Kaya Manfaat.
Konten yang diunggah akun facebook Tips Sehat Sederhana Kaya Manfaat setidaknya telah 3.900 kali dibagikan dan mendapat 2.300 komentar warganet.
Penelusuran Fakta
Setelah ditelusuri, kabar tentang bayi yang dijadikan sup ternyata tidak benar. Informasi ini dikutip dari situs turnbackhoax.id dengan judul artikel "(HOAX) Pria Di china Memakan Sup Janin".
Lagi-lagi media sosial dihebohkan dengan sejumlah foto yang menunjukkan seorang pria asal china yang tengah menikmati sajian yang diluar akal sehat. ya pria tersebut terlihat sedang memakan janin seorang bayi. namun setelah ditelusuri pria tersebut tidak benar-benar memakan sup janin tersebut.
Pria tersebut adalah Zhu Yu. Pria 40 tahun ini adalah seorang seniman asal China yang boleh dikatakan kontroversial dan banyak menuai kritik.Salah satu seni konseptual karya Zhu Yu berjudul “Eating People”, dipamerkan pada Festival Seni Shanghai pada tahun 2000. Karya ini terdiri dari serangkaian foto-foto dimana dirinya sedang memasak dan memakan sup yang diduga terbuat dari janin manusia.
Foto-foto tersebut beredar di internet pada tahun 2001 dan membuat FBI dan Scotland Yard tergerak untuk menyelidikinya. Tema kanibal ini menggegerkan warga Inggris ketika kerjaannya ini ditampilkan di Channel 4 Documentary Exploring Chinese Modern Art di tahun 2003.
Menanggapi reaksi publik, Zhu berkata “Nggak ada agama yang melarang kanibalisme. Saya juga nggak menemukan hukum yang melarang kita dari perbuatan makan orang. Saya mengambil keuntungan dari jarak kecil antara moralitas dan hukum dalam pekerjaan saya.”
Karya ini ditampilkan pada tahun 1998 di pameran grup It’s All Right di Shanghai. Zhu Yu memotong dan merebus 5 otak manusia yang dibelinya dari rumah sakit lokal. Ia lantas menempatkannya dalam stoples rapi berlabel kemudian menandatangani kontrak atas namanya sendiri.
Zhu menempatkan stoples berisi otak tadi untuk dijual di pasar yang disponsori oleh pameran. Dia akhirnya menjual 15 toples masing-masing berharga 98 yuan.Dalam karya seninya yang berjudul “Eating People”, Zhu memfoto dirinya sedang memasak dan berpura-pura memakan janin manusia yang ia bagi menjadi lima bagian.
Zhu berkata, “Dengan ini saya mengumumkan niat saya dan tujuan saya untuk makan orangsebagai protes terhadap gagasan moral umat manusia bahwa mereka nggak bisa makan orang.” Sebagai tanggapan lebih lanjut, Menteri Kebudayaan menyarakan ancaman untuk tatanan sosial dan kesehatan rohani dari orang-orang China, dan pameran dilarang melibatkan budaya, penyalahgunaan hewan, mayat, dan kekerasan terbuka serta seksualitas.
Namun, bagian ini bahkan tidak muncul di sebuah pameran kesenian bertajuk ‘Fuck Off’, dimana pada malam sebelum pameran, Ai Weiwei bekerja sama dengan Zhu dan fotografi tadi telah dihapus dari galeri mereka. Karya ini dianggap sangat kontroversial, dan penyelenggara tidak ingin mengambil risiko sensor dari pemerintah demi kelangsungan pameran. Tanggapan untuk karya ini bersumber dari kemunculannya di internet beberapa waktu kemudian.
Klaim tersebut juga dibantah media says.com dalam artikel berjudul, [FACT OR FAKE #29] This Photo Of A Man Eating A Dead Baby's Foetus.
Disebutkan dalam artikel itu, gambar tersebut menyebar sejak tahun 2001.
"Faktanya: foto-foto tersebut diambil sebagai bagian dari pertunjukan berjudul, "Eating People" (or "Man-Eater") yang ditampilkan pada 17 Oktober 2000 di Shanghai oleh seorang seniman avat-garde berusia 30 tahun bernama Zhu Yu," demikian seperti dikutip dari says.com.
Sang seniman, Zhu Yu adalah sosok dalam foto yang menyebar.
Kisah soal sup janin manusia lain yang beredar di dunia maya adalah kabar bohong belaka. Foto-foto -- seperti yang ada dalam akun facebook Tips Sehat Sederhana Kaya Manfaat adalah bagian dari pameran seni yang memprotes kanibalisme.
Situs pemberantas hoaks, Snopes.com juga membantahnya dalam artikel berjudul, Are Human Fetuses ‘Taiwan’s Hottest Dish’?
Advertisement
Kesimpulan
Tidak ada bayi yang dijadikan sup dan dikonsumsi. Gambar-gambar yang diunggah oleh akun facebook Tips Sehat Sederhana Kaya Manfaat adalah bagian dari pameran seni yang memprotes kanibalisme.
Narasi yang disampaikan akun facebook Tips Sehat Sederhana Kaya Manfaat tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.