Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan agar industri otomotif di Tanah Air dapat memacu ekspor. Paling tidak, selama empat tahun mendatang nilai ekspor industri otomotif bisa tumbuh menjadi USD 24 miliar.
"Kita harapkan nilai ekspornya dari USD 8 miliar meloncat USD 24 miliar," kata Jokowi di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (12/12/2019).
Untuk mendukung capaian nilai ekspor tersebut maka kapasitas produksi industri ini juga perlu ditingkatkan. Dari yang sebelumnya hanya mencapai 300 ribu unit mencapai 1 juta unit di tahun mendatang.
Baca Juga
Advertisement
"Saya meminta kepada industri otomotif target target sekarang ini 300 ribu unit dalam empat tahun, tiga sampai empat tahun mendatang harus bisa meloncat menjadi 1 juta unit ekspornya," katanya.
Dengan kapasitas produksi sebanyak 1 juta unit, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menginginkan agar industri otomotif berkonsentrasi pada ekspor. Sehingga ke depan industri ini menjadi hub terbesar.
"Artinya kita akan menjadikan indonesia sebagai produksi hub bagi industri otomotif," imbuh dia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Cari Pasar Baru
Di samping itu, dia juga meminta agar ke depan industri otomotif Tanah Air dapat menyasar pasar-pasar baru seperti Asia Timur, Afrika, dan Timur Tengah. Sebab selama ini Indonesia hanya fokus menggarap pasar-pasar tradisional atau pasar-pasar yang sudah lama.
"saya kira kita punya peluang besar masik ke pasar yang kita sebutkan tadi bukan pasar tradisonal yang itu-itu saja," katanya.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement