Liga Inggris: 3 Alasan Leicester City Bisa Jegal Liverpool Meraih Gelar

Kini, Leicester City berada di urutan kedua klasemen Liga Inggris dengan raihan 38 poin dari 12 kali menang dan 2 kali imbang.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 12 Des 2019, 21:40 WIB
Manajer Leicester City Brendan Rodgers (tengah) dan pemainnya Caglar Soyuncu (kiri) serta Ben Chilwell (kanan) usai menghadapi Newcastle United pada pertandingan Liga Inggris di Stadion King Power, Leicester, Inggris, Minggu (29/9/2019). Leicester membantai Newcastle 5-0. (AP Photo/Rui Vieira)

Jakarta - Leicester City kembali menjulang di Liga Inggris musim ini. Tak pelak, mereka pun menjadi satu di antara klub yang diprediksi bakal menyaingi Liverpool dalam merebut gelar Liga Inggris 2019-2020.

Sejauh ini, Leicester City tak terkalahkan dalam 8 pertandingan terakhir di Liga Inggris. Selain itu, The Foxes mampu mencetak 25 gol dalam delapan laga tersebut. Kini, Leicester City berada di urutan kedua klasemen sementara dengan raihan 38 poin dari 12 kali menang dan 2 kali imbang.

Saat ini, skuat asuhan Brandon Rodgers itu terpaut delapan poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen sementara Premier League 2019-2020.

Dengan menyisakan 22 pertandingan lagi, Leicester City tentunya masih mempunyai peluang meraih gelar Premier League. Selain itu, Leicester City pernah membuat kejutan dengan merengkuh trofi Premier League 2015-2016.

Berikut Bola.com merangkum dari Sportskeeda, Rabu (11/12/2019), tiga alasan Leicester City bisa menjegal Liverpool dalam perebutan gelar Liga Inggris 2019-2020.


1. Pertahanan yang Solid

Leicester City pesta gol lawan Southampton (AFP)

Lini belakang Leicester City musim ini bisa dibilang sangat tangguh. Buktinya The Foxes baru kemasukan 10 gol dari 16 laga musim ini.

Jumlah tersebut lebih sedikit dibandingkan dengan Liverpool (14 gol) dan Manchester City (19). Selain itu, Leicester City sudah mencatat 7 kali clean sheet sedangkan Liverpool yang berada di puncak klasemen baru 4 kali.

Kondisi tersebutlah yang menjadi satu di antara alasan Leicester City bisa merengkuh juara Premier League musim ini. Lantaran, sebagian besar peraih gelar Premier League merupakan klub yang mempunyai pertahanan yang kuat.

Padahal Leicester City sudah ditinggal bek, Harry Maguire, yang memilih pindah ke Manchester United. Selepas ditinggal Maguire, Leicester City mempunyai duet bek tengah, Caglar Soyuncu dan Johny Evans, yang bisa dibilang menjadi satu di antara yang terbaik di Premier League.


2. Gaya Bermain

Leicester City meraih kemenagnan dengan skor 9-0 ketika bertandang ke markas Southampton. (AFP/Glyn Kirk)

Perfoma Leicester City di Premier League 2019-2020 bisa dibilang sangat mengesankan. Jamie Vardy menjadi satu di antara pemain yang paling memukau di skuat asuhan Branden Rodgers.

Jamie Vardy tak berhenti mencetak gol dalam delapan pertandingan terakhir. Dari 8 laga, Vardy mampu menyumbang 11 gol untuk Leicester City.

Selain lini serang, para fullback, sepenti Ben Chilwell, mempunyai kontribusi besar saat menyerang. Di sisi lain, Leicester City juga mempunyai keseimbangan yang bagus, baik saat menyerang maupun bertahan.

Saat ini, The Foxes menjadi klub dengan selisih gol terbaik di Premier League, yakni +29. Kondisi tersebut tentunya yang menjadikan Leicester City punya kans menjegal Liverpool meraih gelar juara Premier League 2019-2020.


3. Beberapa Pemain Tampil Apik

Leicester City memastikan satu tempat di Babak 16 Besar Liga Champions 2016-2017 setelah menang atas Club Brugge, Rabu (23/11/2016) dini hari WIB. Leicester City berada di puncak klasemen Grup G. (AFP/Paul Ellis)

Beberapa pemain yang menjadi aktor utama keberhasilan Leicester City awal musim ini ialah Caglar Soyuncu, Wilfred Ndidi, Jamie Vardy, dan James Maddison. Jamie Vardy menjadi pemain paling tajam dengan 16 golnya yang menjadikannya sebagai top scorer sementara Premier League.

Kemudian James Maddison merupakan pemain yang mempunyai visi bermain sangat bagus sebagai gelandnag serang. Sementara, Ndidi sebagai pengatur ritme permainan di lini tengah sekaligus sebagai gelandang bertahan.

Meski tak berstatus bintang, Ndidi mempunyai kontribusi sangat besar di skuat asuhan Brendan Rodgers musim ini.

Disadur dari Bola.com (Faozan Tri Nugroho/Yus Mei Sawitri, Published 12-12-2019)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya