Liputan6.com, Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil mengatakan, pemerintah akan segera merampungkan Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) 200.000 hektare lahan di ibu kota baru. Inventarisasi tersebut dilakukan karena ibu kota baru sebagian memakai lahan hutan.
"Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah (IP4T) kan sudah 200.000 ha. Kalau penambahan lagi kan banyak kawasan hutan di sana. Kita delineasi sehingga demikian kota ini akan menjadi kota yang indah sekali, hutan-hutan terjaga," ujarnya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (12/12).
Baca Juga
Advertisement
Dengan adanya Inventarisasi Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan, dan Pemanfaatan Tanah, nantinya akan ada batasan lahan mana yang boleh digunakan untuk menambah pembangunan ibu kota baru. Acuan tersebut juga bertujuan untuk menjaga kelestarian hutan.
"Karena kalau selama ini hutan itu tidak ada statusnya, banyak orang masuk. Begitu dimasukkan kawasan otorita ibu kota baru akan lebih mudah terjaga," jelas Menteri Sofyan.
Mantan Menteri Koordinator bidang Perekonomian tersebut menambahkan, pemerintah masih akan terus menambah lahan ibu kota baru. Tahap pertama sudah selesai sebesar 180.000 ha menuju tahap kedua sebesar 265.000 ha. "Ya tahap berikutnya memang ke 265.000 ha," tandasnya.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
PUPR Catat Sudah Ada 292 Karya Desain Ibu Kota Baru
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) secara resmi telah mengumumkan Sayembara Gagasan Desain Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) tingkat nasional terhitung sejak 2 Oktober 2019 yang diluncurkan di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Saat ini, tercatat sudah ada 292 peserta yang telah melakukan tahap pemasukan karya dalam situs sayembara ikn.pu.go.id dari keseluruhan total 755 peserta yang mendaftar.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, sayembara ini bertujuan untuk memperoleh berbagai ide/gagasan desain kawasan melalui partisipasi masyarakat, khususnya yang berkecimpung pada bidang arsitektur, perencanaan dan perancangan kota, maupun disiplin lain yang terkait di Indonesia.
"Perencanaan dan perancangan IKN ini merupakan langkah awal yang menentukan dalam mewujudkan IKN yang sesuai dengan harapan kita semua. Dalam sayembara ini, kami berharap agar para peserta dapat mencurahkan gagasan-gagasannya untuk mentransformasikan setiap kriteria ke dalam bentuk desain kota yang kita impikan dan akan kita wujudkan bersama," tuturnya, Senin (2/12/2019).
Untuk tahap selanjutnya, akan dilakukan evaluasi administrasi terhadap karya desain ibu kota yang masuk mulai 2-6 Desember 2019. Selanjutnya, proses penjurian akan dilakukan mulai 9-13 Desember 2019 yang melibatkan 13 tim Juri yang telah ditetapkan oleh Menteri Basuki.
Advertisement
Penetapan Pemenang
Setelah proses penjurian tahap 1 dan 2 akan dilakukan dengan proses penetapan pemenang yang berlangsung dari 16 hingga 20 Desember 2019.
Penetapan pemenang sayembara akan diumumkan pada 23 Desember 2019. Selanjutnya pemberian hadiah akan dilaksanakan 27 Desember 2019.
Sebagai pemenang desain IKN nantinya adalah 3 pemenang utama dan 2 juara harapan yang akan mendapatkan hadiah uang tunai senilai total Rp 5 miliar dan piagam penghargaan.