Ari Askhara Dicopot, Awak Kabin Garuda Kini Bisa Menginap di Luar Negeri

Pemberian fasilitas penginapan bagi awak kabin Garuda Indonesia tak bisa diterapkan sekaligus dan harus bertahap

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 12 Des 2019, 18:56 WIB
Pramugari membagikan cokelat kepada penumpang dalam penerbangan di Pesawat Garuda Indonesia menuju, Padang, Sumatera Barat, Jumat (21/4). Dalam rangka menyambut Hari Kartini, penerbangan Garuda Indonesia diawaki oleh perempuan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Direksi PT Garuda Indonesia (Persero) berencana melakukan restrukturisasi program kerja pasca pencopotan Ari Askhara sebagai Direktur Utama (Dirut) perseoran. Salah satu perombakan yang dilakukan dengan memberikan fasilitas penginapan kepada awak kabin yang melayani rute penerbangan jarak jauh ke luar negeri, seperti ke Australia.

"Yang PP (pulang pergi) sudah kita kembalikan. Seperti ke Sidney, Melbourne. Engga ada yang PP lagi, kru kita sudah tinggal (diberi tempat menginap)," ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Namun, Pikri menambahkan, pemberian fasilitas penginapan tersebut tak bisa diterapkan sekaligus dan harus bertahap."Tapi bertahap ya. Lima hari selesai itu," sambung Pikri.

Sebelumnya, seorang Pramugari Garuda Indonesia sempat mengeluhkan Ari Askhara yang dianggap kerap mengeluarkan kebijakan merugikan bagi pegawai dan awak kabin.

Seperti diceritakan Putri Adelia Pamela, yang merisaukan adanya proses mutasi tanpa menjalani prosedur. Adel, sapaan akrabnya mengaku bekerja sebagai pramugari sejak 2011.

Dalam surat tugasnya, dia ditempatkan di Jakarta. Namun sejak Oktober lalu, dirinya dimutasi ke Makassar, Sulawesi Selatan.

"Saat ini saya dimutasi ke Makassar tanpa menjalani prosedur atau aturan yang jelas kepada saya," ungkap Adel beberapa waktu lalu.

Dia mengaku tak akan melakukan protes bila ada penjelasan terkait pemindahannya. Namun, saat dimintai penjelasan, pihak manajemen tidak memberikan alasan dan keterangan lama pemindahannya.

"Saya diberikan penugasan. Pada saat saya pertanyakan untuk penjelasan prosedur, prosedur tidak diberikan," kata dia.

 

 

 

 


Harga Tiket Garuda Turun 40 Persen pada Natal dan Tahun Baru

Pesawat Garuda Indonesia terparkir di Terminal 3 bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (24/7/2019). Maskapai penerbangan Garuda Indonesia mengeluarkan kebijakan terbaru terkait pengambilan gambar ataupun video di dalam pesawat oleh penumpang ataupun awak kabin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Direktur Niaga PT Garuda Indonesia (Persero) Pikri Ilham Kurniansyah mengatakan, pihaknya sejak Kamis (12/12/2019) ini telah mulai mempromosikan potongan harga tiket pesawat untuk sejumlah rute domestik hingga 40 persen.

Pikri menyampaikan, bentuk promosi tersebut dikeluarkan untuk memudahkan layanan penerbangan tingkat domestik dalam masa Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru).

"Hari ini, sesuai arahan Plt Dirut, Garuda Indonesiasudah mengeluarkan iklan mengenai promosi potongan harga 30 persen sesuai arahan Menhub dan Menteri BUMN mengenai bagaimana memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk berlibur Nataru," ujar dia di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).

Menilik situs milik Garuda Indonesia, promo tiket murah tersebut telah dikeluarkan untuk 14 rute penerbangan domestik. Pikri mengutarakan, rute-rute tersebut dipilih untuk bantu pengguna yang hendak pulang kampung saat Nataru.

"Potongan harga sampai dengan 30-40 persen di beberapa rute yang khusus tujuan untuk Natal dan Tahun Baru. Papua, kemudian Ambon, dan sebagainya. Domestik. Kan kita membantu orang yang pulang kampung," tutur dia.

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya