Bimtek Caleg Terpilih, Ketum PKPI Minta Kader Solid

Diaz menerangkan, penyebab minimnya perolehan suara PKPI di Pileg 2019. Saat ini hanya mendapatkan 0,2 persen ditingkat Nasional.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 13 Des 2019, 03:26 WIB
Diaz Hendropriyono (Tim media PKPI)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum PKPI Diaz Hendropriyono meminta kadernya solid. Jangan sampai terjadi konflik di internal partai.

“Kalau mau maju jangan sampai ada internal konflik baik di DPN di DPP ataupun DPK,” kata Diaz saat Bimbingan Teknis Nasional PKPI di Hotel Mercure TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).

Bimtek dihadir oleh 125 legislatif dari berbagai daerah di Indonesia. Diaz menerangkan, penyebab minimnya perolehan suara PKPI di Pileg 2019. Saat ini hanya mendapatkan 0,2 persen ditingkat Nasional.

Diaz mengatakan, kala itu hanya mempunyai 32 hari untuk mencari caleg-caleg. Ditambah lagi ada tuntutan hukum yang harus selesaikan.

Kemudian, harus mengurus Surat Keputusan (SK). Terakhir, kosongnya beberapa Kursi pengurus di DPP, dan DPN.

“Itu harus diselesaikan dalam waktu 32 hari pertanyaan sekarang kenapa 32 ya karena itu tidak lolos KPU, Bawaslu dan baru lolos di MK. Kenapa dinyatakan tidak memenuhi syarat karena pengurus pusat dan daerah waktu itu tidak solid,” ucap dia.

“Kenapa tidak solid, karena waktu itu ada pengurus yang tidak sejalan dengan Pak Tri sehingga ada dua kubu yang berujung pada intenal konflik,” sambung dia.

Diaz mengatakan, imbasnya ke semuanya termasuk ke perolehan suara.

“Jadi kalau DPK solid, di DPP solid InsyaAllah di DPN pun juga demikian,” terang dia.

Karena itu Diaz pun tak mau mendengar berita-berita yang justru mencoreng nama PKPI.

“Jangan begini lagi di media, pengurus PKPI kisruh sama ketua DPK yang begini-begini nggak usah di media kan lah. Mari kita kerja bersama, bukan apa yang bisa anda bantu buat saya tapi apa yang bisa kita lakukan bersama untuk kebaikan partai,” tutup dia.3 Attachments

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Filosopi Petinju

Diaz Hendropriyono meminta kadernya tidak patah semangat melihat perolehan suara di Pileg 2019.

"Kita ini belum selesai jadi jangan menganggap ini pertarungan sudah tinggal sampai sini aja," ucap dia.

Diaz mengibaratkan, Pileg 2019 seperti permainan tinju. Diaz menyebut petinju petinju dunia misalnya Manny Pacquiao, Mike Tyson, Muhammad Ali juga sering kalah.

"Tapi bukan berarti begitu dia kalah, kalah nya KO lagi bukan langsung menyerah. Nggak begitu. malam itu mereka kalah apa yang pertama kali mereka ucapan saya mau tanding ulang. Maka dari itu mereka bisa punya sabuk sebegitu banyak," ucap dia.

Diaz berharap kader PKPI pun mempunyai jiwa juara bak petinju dunia. "Belajarlah dari filosofinya petinju," ujar dia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya