Mahfud Md: Terorisme Masih Jadi Atensi Kerawanan Natal dan Tahun Baru 2019

Selain terorisme, atensi kerawanan natal dan tahun baru adalah kelancaran arus mudik, serta gangguan kamtibnas.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 13 Des 2019, 10:07 WIB
Menko Polhukam Mahfud Md di kantornya, Jakarta, Rabu (27/11/2019). (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md menyampaikan, salah satu atensi kerawanan jelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2019 masih terkait ancaman terorisme.

Hal itu disampaikannya saat Rapat Koordinasi Persiapan Operasi Kepolisian 'Lilin 2019' di Auditorium STIK-PTIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan.

"Beberapa hal yang jadi atensi kerawanan natal dan tahun baru di antaranya adalah ancaman terorisme, kelancaran arus mudik, serta gangguan kamtibnas. Itu berdasarkan tahun-tahun lalu," tutur Mahfud di lokasi, Jumat (13/12/2019).

Menurut Mahfud, rapat dimaksudkan membahas peningkatan ancaman kerawanan menjelang natal dan tahun baru tersebut. Ini menjadi koordinasi guna mengetahui kesiapsiagaan dan sinergitas pejabat dan kementerian hingga lembaga untuk menanggulangi kerawanan.

"Kegiatan masyarakat dalam merayakan natal dan tahun baru berpengaruh pada peningkatan mobilitas masyarakat yang berpotensi kerawanan kamtibnas. Aksi-aksi ancaman teror, sweeping swasta oleh oknum tertentu, intoleransi antar umat beragama, hingga pembakaran rumah ibadah harus diantisipasi sedini mungkin," jelas dia.

Mahfud mencontohkan peristiwa yang menimpa mantan Menko Polhukam Wiranto beberapa waktu lalu di Pandeglang, Banten. Termasuk juga ledakan bom di Polrestabes Medan, Sumatera Utara.

"Mari kita pastikan bahwa penyelanggaraan ibadah keagamaan penuh toleransi, aman, dan damai di seluruh Tanah Air agar tercipta sebagai cerminan kerukunan hidup beragama masyarakat Indonesia," Mahfud Md menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Polda Metro Turunkan 10 Ribu Personel

Aparat gabungan Polisi, TNI dan Satpol PP melakukan apel pasukan jelang malam Takbiran dan Idul Fitri di Mapolda Metro, Jakarta, (5/7). Polda Metro kerahkan ribuan personil untuk pengamanan malam Takbiran dan Idul Fitri 2016. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, Polda Metro Jaya siap mengawal libur Natal dan Tahun Baru dengan menurunkan 10 ribu personel pengamanan.

"Pengamanan Natal dan tahun baru tanggal 23 Desember nanti kita laksanakan apel persiapan pengamanan di Polda Metro Jaya ini, kekuatan personel sekitar 10 ribu lebih yang kita turunkan," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (12/12/2019).

Yusri menambahkan, dalam menyambut libur panjang menjelang Natal dan tahun baru, banyak masyarakat yang akan pergi mudik, karena itu Polda sudah menyiapkan 95 pos pengamanan.

"Ada 95 pospam (pos pengamanan) yang kita siapkan dan juga ada 27 pos pelayanan masyarakat, dan kita juga bersama-sama dengan stakeholder yang lain dari TNI maupun pemerintah daerah untuk disiapkan di titik yang ada," sambungnya.

Yusri menjelaskan, penjagaan menjelang Natal dan Tahun Baru ini bukan merupakan hal yang baru dan bertujuan agar bagaimana hari-hari besar di Indonesia berjalan lancar.

"Tujuannya adalah bagaimana teman-teman bisa beribadah dengan baik dengan aman kemudian bisa melaksanakan mudik sampai nanti kembalinya setelah tahun baru nanti," tutur Yusri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya