Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kaget mengetahui PT Garuda Indonesia memiliki anak usaha yang diberi nama Garuda Tau Beres Indonesia. Dia mengaku belum mengetahui bidang apa yang diurus oleh PT Garuda Tau Beres Indonesia.
"Yang menarik kalau di situ mohon maaf buat saya sih menggelitik, ada cucu perusahaan Garuda yang namanya Garuda Tau Beres Indonesia. Nggak tau bidang apa. Bayangkan ada itu," ujar Menteri Erick sembari tertawa di Kantor DJP, Jakarta, Jumat (13/12/2019).
Advertisement
Menteri Erick mengatakan, pihaknya masih mempelajari mengenai PT Garuda Tau Beres Indonesia. Jika ke depan anak usaha tersebut ternyata tidak memiliki kinerja bagus maka akan dilakukan evaluasi.
"Saya akan keluarkan kepmen untuk anak buah, cucu perusahaan harus dapat review. Jangan sampai menggerogoti perusahaan yang sehat," jelas Erick Thohir.
Adapun PT Garuda Tau Beres Indonesia adalah anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak dalam bidang jasa pengiriman barang. Menurut laman resmi, perusahaan tersebut, beralamat di Jalan Gunung Sahari Raya No. 52 Jakarta.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pramugari Garuda Indonesia Minta Erick Thohir Bersihkan Kroni Ari Akshara
Seorang pramugari Garuda Indonesia angkat bicara terkait konflik di tubuh perusahaan tempatnya bekerja. Putri Adelia Pamela menginginkan adanya 'bersih-bersih kroni mantan Direktur Utama Ari Askhara' di tubuh PT Garuda Indonesia (Persero).
Dia mewakili para awak kabin meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk menghapus orang-orang yang memiliki ide dan strategi yang sama dengan Ari Askhara.
"Kita juga perlu menghapus orang-orang di bawah direksi yang sama memiliki strategi yang sama dengan Bapak Ari Askhara," kata Adelia saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/12/2019).
Seperti diketahui saat ini Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara tengah tersandung kasus penyelundupan onderdil Harley Davidson tahun 1970 dan sebuah sepeda bromton asal Eropa.
Selain itu, Ari diceritakan kerap mengeluarkan kebijakan yang merugikan pegawai dan awak kabin. Salah satunya mutasi tanpa menjalani prosedur. Hal ini yang dialami banyak para awak kabin termasuk Adelia.
Advertisement
Dipindah ke Makassar
Adel, sapaanya mengaku bekerja sebagai pramugari sejak tahun 2011. Dalam surat tugasnya dia ditempatkan di Jakarta. Namun sejak bulan Oktober lalu, dia dimutasi ke Ujung Pandang, Makassar.
"Saat ini Saya dimutasi ke Makassar tanpa menjalani prosedur atau aturan yang jelas kepada saya," ungkap Adel.
Adel tidak sendiri. Ada 232 awak kabin lainnya yang bernasib sama. Diperkirakan ada seribuan awak kabin yang juga dimutasi ke Denpasar.
Dia mengaku tidak akan melakukan protes bila ada penjelasan terkait pemindahannya. Namun, saat dimintai penjelasan, pihak manajemen tidak memberikan alasan dan keterangan lama pemindahannya.
" Saya diberikan penugasan, pada saat saya pertanyankan untuk penjelasan prosedur tidak diberikan," kata dia.