Pria Lebih Berisiko Terkena Kanker Ginjal, Kenapa?

Jenis kelamin turut menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker ginjal.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 13 Des 2019, 17:00 WIB
Ilustrasi Ginjal (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Penyanyi Vidi Aldiano mengungkapkan kondisi kesehatannya yang kurang baik hari ini. Pria 29 tahun ini mengatajan kini tengah berjuang menghadapi kanker di ginjal kiri.

"Baru minggu lalu tahu ada cancer di ginjal gue. Tepatnya di ginjal kiri," kata Vidi dalam Instagram TV di akun pribadinya, Jumat (13/12/2019).

Bila menilik statistik, kasus kanker ginjal di usia di bawah 45 tahun termasuk jarang terjadi. Biasanya kasus kanker ginjal terjadi pada orang di atas 64 tahun seperti dilansir laman Cancer.org.

Selain faktor usia, jenis kelamin turut menjadi faktor risiko seseorang terkena kanker ginjal. Rupanya, pria lebih berisiko terkena kanker ginjal. Melansir laman WebMD, pria cenderung dua kali lipat terkena kanker ginjal dibandingkan wanita.

American Cancer Society mengestimasi pria terkena kanker ginjal ada 44.120 pria dan 29.700 pada wanita. Tidak diketahui dengan pasti alasan pria lebih berisiko terkena kanker ginjal. Namun, faktor gaya hidup serta paparan kimia turut berperan.

"Pria cenderung merokok dan bekerja atau sering terpapar senyawa kimia di tempat kerja, mungkin itu berpengaruh terhadap perbedaan risiko (pada pria dan wanita)," seperti tertulis di laman Cancer.org.

Saksikan juga video menarik berikut:


Faktor risiko kanker ginjal

Ilustrasi Ginjal (iStockphoto)

Selain jenis kelamin dan usia, faktor risiko lain terkena kanker ginjal adalah sejarah keluarga. Bila ada salah satu anggota keluarga terkena kanker ginjal maka risiko terkena kanker yang sama lebih besar.

Lalu, orang dengan berat badan amat berlebihan atau obesitas juga faktor risiko lainnya.

"Berat badan ekstra dapat menyebabkan perubahan hormon yang meningkatkan risiko terkena kanker ginjal," tulis di WebMD.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya