Liputan6.com, Jakarta Penasaran, kenapa kentut ada yang berbunyi besar tapi ada juga yang lirih? Ternyata suara kentut dipengaruhi ketatnya pembukaan anus dan kekuatan mengeluarkan gas dari saluran pencernaan.
Menurut konsultan senior Daphne Ang, penyebab lain kentut berbunyi tergantung jumlah gas yang menumpuk pada saluran pencernaan.
Advertisement
Yang perlu diperhatikan, bunyi kentut bukan ditimbulkan seberapa besar ukuran bokong. Bukan berarti bokong besar, bunyi kentutnya mengelegar.
“Jelas tidak ada kaitan bunyi kentut dengan ukuran bokong. Yang benar, jumlah gas yang berlebihan secara alami akan menghasilkan lebih banyak bunyi daripada jumlah gas yang kecil," terang Ang, dilansir Channel News Asia, Minggu (15/12/2019).
Tidak ada cara mengetahui berapa banyak gas yang keluar (dengan kentut), Ang menambahkan, sebagian besar gas tidak berbau dan dilepaskan dalam jumlah kecil.
"Namun, jika gas mengandung belerang (sulfur), maka akan dikaitkan dengan bau tidak sedap. Makanya, kentut jadi bau busuk," tambahnya.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Secepat Kecepatan Suara
Kentut pun bisa tak tertahankan. Ketika Anda di area publik, perut yang terasa kembung karena gas yang menumpuk pada saluran pencernaan sehingga rasa ingin kentut dapat muncul.
Gas pada kentut yang tak tercium tentu membuat Anda 'aman-aman' saja. Bila kentut tercium bau, Anda bisa saja didera malu.
“Penyebaran bau kentut terjadi luar biasa. Ini karena kentut bisa dikeluarkan secepat kecepatan suara. Bau kentut juga tergantung volume gas yang keluar,” Konsultan Gastroenterologi Gwee Kok Ann dari Gleneagles Hospital menerangkan.
Advertisement