Liputan6.com, Manado: Penjualan sepeda motor bebek Honda Absolute Revo ditargetkan menembus 450.000 unit sampai akhir tahun ini. Kendatipun dibayang-bayangi ancaman penurunan permintaan akibat kebijakan kenaikan uang muka kredit sepeda motor menjadi 20--25 persen.
"Sampai Mei penjualan Revo telah mencapai 185.307 unit," kata Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya di sela-sela perayaan akhir Ekspedisi Nusantara Revo di Manado, Sulawesi Utara, baru-baru ini.
Menurut Margono, pasar sepeda motor bebek (cube) cenderung menurun dibandingkan sepeda motor otomatik (skutik), tapi permintaan segmen bebek tetap ada terutama di daerah perkebunan dan luar Jawa.
Honda Absolute Revo yang bermain di segmen sepeda motor kelas bawah, diakuinya menjadi andalan untuk meraih pasar cube yang terus mengecil.
Untuk membuktikan Honda Absolute Revo tersebut merupakan sepeda motor yang irit dan tangguh, sejak 25 Mei 10 unit sepeda motor tersebut mengarungi perjalanan ke tiga pulau, yaitu Sumatra, Jawa, dan Sulawesi, dengan total jarak tempuh 6.688 kilometer.
"Berdasarkan Ekspedisi Nusantara yang dilakukan Honda Absolute Revo, kondisi teririt sebesar 93,6 km/liter ketika menempuh Salatiga-Semarang," kata Margono.(ANS/Ant)
"Sampai Mei penjualan Revo telah mencapai 185.307 unit," kata Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya di sela-sela perayaan akhir Ekspedisi Nusantara Revo di Manado, Sulawesi Utara, baru-baru ini.
Menurut Margono, pasar sepeda motor bebek (cube) cenderung menurun dibandingkan sepeda motor otomatik (skutik), tapi permintaan segmen bebek tetap ada terutama di daerah perkebunan dan luar Jawa.
Honda Absolute Revo yang bermain di segmen sepeda motor kelas bawah, diakuinya menjadi andalan untuk meraih pasar cube yang terus mengecil.
Untuk membuktikan Honda Absolute Revo tersebut merupakan sepeda motor yang irit dan tangguh, sejak 25 Mei 10 unit sepeda motor tersebut mengarungi perjalanan ke tiga pulau, yaitu Sumatra, Jawa, dan Sulawesi, dengan total jarak tempuh 6.688 kilometer.
"Berdasarkan Ekspedisi Nusantara yang dilakukan Honda Absolute Revo, kondisi teririt sebesar 93,6 km/liter ketika menempuh Salatiga-Semarang," kata Margono.(ANS/Ant)
