Peringatan Dini BMKG soal Hujan Lebat Plus Angin Kencang untuk Wilayah NTB

Sementara suhu permukaan laut di sekitar perairan NTB, berkisar antara 29 derajat celcius hingga 32 derajat celcius dengan anomali SST 1.0 sampai dengan 3.0.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Des 2019, 21:00 WIB
Ilustrasi - Hujan lebat disertai puting beliung di Wangon, Banyumas. (Foto: Liputan6.com/BPBD BMS/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Mataram - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengelurkan peringatan dini potensi terjadinya hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang melanda wilayah Nusa Tenggara Barat dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok, Nanang Buchori menjelaskan, berdasarkan analisis data kondisi dinamika atmosfer pada 12 Desember 2019, terdapat pola pertemuan angin di sebelah utara sekitar NTB, dan massa udara pada lapisan bawah.

Sementara suhu permukaan laut di sekitar perairan NTB, berkisar antara 29 derajat celcius hingga 32 derajat celcius dengan anomali SST 1.0 sampai dengan 3.0.

Ia menambahkan kondisi lokal dengan tingkat labilitas udara sedang hingga kuat berpotensi pertumbuhan awan konvektif yang meningkatkan potensi hujan lebat disertai petir (thunder storm) dan angin kencang.

"Angin permukaan di wilayah NTB bertiup dengan variasi arah dominan dari selatan - barat laut dengan kecepatan angin maksimum mencapai 35 kilometer per jam," kata Nanang di Mataram, Sabtu (14/12/2019), dilansir Antara.

Secara umum, kata dia, kondisi cuaca di wilayah NTB, untuk beberapa hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang pada siang hingga malam hari.

Kondisi cuaca tersebut berpotensi terjadi di Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, dan Bima.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Perkiraan Tinggi Gelombang

Ilustrasi cuaca ekstrem sebabkan gelombang tinggi di perairan.

Sementara perkiraan tinggi gelombang tinggi di wilayah NTB, yang melebihi 2 meter berpotensi terjadi di Selat Lombok bagian utara, Selat Lombok bagian selatan, Selat Alas bagian selatan, Samudera Hindia - Selatan NTB, Selat Sape bagian utara, dan Selat Sape bagian selatan.

Melihat potensi cuaca ekstrem tersebut, kata Nanang, pihaknya mengimbau masyarakat agar waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan.

Seperti terjadinya genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, jalanan licin, gelombang tinggi untuk penyeberangan.

"Kami mengimbau masyarakat agar selalu memperhatikan informasi BMKG, khususnya informasi peringatan dini cuaca," katanya.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, Stasiun Meteorologi Bandara Internasional Lombok membuka layanan informasi cuaca 24 jam melalui nomor telepon 0370-6157022 atau 6157025.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya