Jadi Warisan Dunia, Pesilat Cirebon Bertekad Pertahankan Seni Bela Diri Pantura

Kabar bahagia di kalangan pegiat seni bela diri pencak silat ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco menjadi motivasi pesilat Cirebon untuk tetap eksis

oleh Panji Prayitno diperbarui 16 Des 2019, 08:00 WIB
Puluhan perguruan silat Kota Cirebon berkomitmen mengangkat seni dan budaya warisan leluhur imbas dari penetapan pencak silat sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah pesilat dari berbagai kalangan dan usia berkumpul di aula Kantor Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon.

Satu per satu perwakilan perguruan Pencak Silat Cirebon Jawa Barat ini menunjukkan kemampuannya dalam memainkan seni bela diri tradisional.

Kehadiran para pesilat Kota Cirebon tersebut dalam rangka silaturahmi. Mereka juga berkoordinasi dalam rangka meningkatkan rasa bangga terhadap seni bela diri tradisional.

"Acara memang hanya rangkaian hari jadi perguruan silat kami Setia Putra tapi yang lebih penting adalah silaturahmi dan meningkatkan koordinasi serta komitmen terus mengangkat seni budaya Cirebon," ujar Guru Besar Perguruan Pencak Silat Setia Putra Cirebon Bahrudin, Sabtu (14/12/2019).

Menurut dia, momen pertemuan tersebut dianggap tepat seiring dengan upaya pemerintah menjadikan Pencak Silat sebagai warisan budaya tak benda oleh Unesco.

Penetapan Pencak Silat sebagai warisan dunia tak benda tersebut, membuat pegiat seni bela diri tradisional bangga. Menurut dia, sebagian besar perguruan silat di Cirebon berusia diatas 10 tahun.

"Perguruan kami saja usianya sudah 51 tahun dan dengan perguruan lain kami saling memberi dukungan. Terutama mencetak generasi muda berprestasi menjadi atlet kebanggaan bangsa," ujar dia.

Dia menyebutkan, tercatat ada 28 perguruan silat di Kota Cirebon yang terdata. Masing-masing sepakat untuk bersama mengangkat kembali seni budaya Cirebon.


Atlet

Silaturahmi perguruan pencak silat se Cirebon dalam rangka melestarikan warisan seni dan budaya leluhur. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Dari 28 perguruan silat tersebut, masing-masing telah berkontribusi dengan mencetak atlet terbaik di tingkat kota hingga nasional. Bahrudin menyebutkan, tidak sedikit atlet pencak silat asal Kota Cirebon menjadi juara di tingkat internasional.

"Menurut kami ini pintu masuk ketika pencak silat jadi warisan budaya tak benda maka kesempatan untuk seni budaya lainnya kami angkat juga. Karena seni tidak hanya silat saja jadi ayo bareng-bareng," ujar dia.

Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Kota Cirebon Cicip Awaludin mengaku bersyukur masih banyak perguruan silat yang bertahan dan eksis. Menurut dia, Pencak Silat salah satu warisan budaya bangsa yang mendunia.

Apalagi, kata dia, saat ini seni bela diri pencak silat sudah diakui Unesco sebagai warisan budaya tak benda. Momen silaturahmi tersebut, menjadi motivasi para pesilat Cirebon untuk maju dan berkembang dalam mempertahankan seni warisan nenek moyang.

"Kami sendiri mendorong pemerintah untuk mendukung penuh acara kebudayaan dan tradisi di Cirebon. Kedepan agenda wisata budaya harus tersusun rapih dan harus ada tangan pemerintah dalam setiap agenda yang berbau kebudayaan di Cirebon," ujar dia.

Menurut dia, sejauh ini pemerintah dinilai belum total dalam melestarikan warisan seni dan budaya leluhur. Termasuk pencak silat yang sudah terbukti mencetak atlet terbaik dan mengharumkan nama Cirebon.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya