Liputan6.com, Charlotte - Mantan pegawai bank Wells Fargo di Charlotte, North Carolina, didakwa penegak hukum atas tuduhan mencuri uang tunai dari brankas bank. Uang yang pelaku gasak tak lupa ia jadikan konten di Facebook, lengkap dengan kalimat inspiratif.
Melansir AP News, Minggu (15/12/2019), pegawai bernama Arlando M. Henderson (29) didakwa mencuri tabungan nasabah setidaknya sebanyak 18 kali sepanjang 2019. Ia kemudian memanipulasi buku tabungan untuk menyembunyikan aksinya.
Baca Juga
Advertisement
Total uang bank yang ia bawa pulang adalah USD 88 ribu atau Rp 1,2 miliar. Ia akhirnya diringkus di San Diego, California, pada 4 Desember kemarin.
Pencuri milenial ini ketahuan hobi memposting uang-uangnya di Facebook dengan caption inspiratif di Facebook. Salah satunya tertulis, "I make it look easy but this shyt really a PROCESS.” (Saya membuatnya tampak mudah tetapi hal ini sungguh butuh proses).
Jaksa menyebut proses ini bermula dari April ketika pelaku mulai bekerja di brankas uang tunai Wells Fargo. Bebereapa bulan kemudian, proses pencuriannya pun bertahap dari nominal kecil.
Menurut laporan Charlotte Observer, pada 12 Juni pelaku mengambil USD 446 (Rp 6,2 juta), seminggu kemudian ia mengambil USD 200 (Rp 2,7 juta), lalu nominal yang ia ambil meningkat jadi USD 411 (Rp 5,7 juta).
Masih belum puas, uang yang diambil pelaku di brankas bank pun semakin banyak. Pada bulan Juli, ia pun meraup ribuan dolar dalam sekali aksi hingga mencapai USD 8.100 (Rp 113 juta) sampai USD 8.700 ((Rp 121 juta).
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Pamer dan Beli Mobil
Baru memegang banyak uang, Henderson pun langsung pamer di Facebook. Ia sering menggenggam segepok uang di tangannya atau uangnya dibiarkan berserakan di lantai.
Warganet pun ramai-ramai mengekspos kelakuannya di Facebook.
Pada sebuah foto, ia tampil memakai tas Burberry sambil menggenggam uang. Di foto lain, ia memamerkan mobil Mercedes A2 2019 berwarna putih. Ia membayar DP mobil itu dengan uang tunai pecahan USD 100.
Di foto lain, pria ini membuat brand baju bernama AWBB (Ain't With Being Broke). Anderson tak segan menggunakan simbol religi berbahasa Arab dalam bajunya.
Instagram pelaku @aceey40ez masih mengupdate fitur story hingga kini. Salah satunya berbunyi dukungan agar pelaku dibebaskan.
Advertisement
Terancam Puluhan Tahun di Penjara
Melansir CNN, pelaku dikenakan pasal berlapis-lapis: dua penipuan institusi finansial, 19 pidana pencurian, korupsi, dan penyalahgunaan, serta 12 pidana membuat entri palsu.
Satu kali tindak pemalsuan tersebut bisa dihukum penjara hingga 30 tahun dan denda USD 1 juta (Rp 13,9 miliar).
Pelaku juga didakwa dengan cuci uang dengan ancaman maksimal 10 tahun dan denda USD 250 ribu (Rp 3,4 miliar).
Ia sempat muncul di pengadilan California pada awal bulan lalu. Selanjutnya, ia akan disidang di kantor Jaksa Agung di Charlotte.