Liputan6.com, Jakarta Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyatakan, video honorer masuk got yang viral di media sosial bukan perpeloncoan.
"Saya sudah telepon Pak Walkot (Wali Kota Jakarta Barat Rustam), tidak ada pelonco-peloncoan. Orang mereka semua ketawa-ketawa, kok, pelonco," ujarnya Mujiono kepada Liputan6.com, Senin (16/12/2019).
Advertisement
Mujiyono menyatakan, jika benar itu adalah perpeloncoan, maka dia memastikan mereka dalam kondisi tertekan. Dia meyakini, para hororer tersebut masuk ke got untuk perayaan usai tes.
"Itu kejadiannya kan sebelum 29 November. Usai tes mungkin mereka mau membuktikan, 'ini lo saya biasa aja masuk got'. Jadi ketawa-ketawa aja mereka," jelasnya.
Terkait adanya ASN yang ada di video tersebut, dia menyatakan saat itu memang proses tes, jadi ada ASN yang memantau.
"Lurahnya lagi enggak ada di tempat. Keluar," katanya.
Mujiyono menyatakan kasus ini sudah clear. Semula pihaknya berencana memanggil Wali Kota Jakbar dan jajarannya terkait hal ini. Namun, hal itu dibatalkan setelah mendengar keterangan langsung dari pihak terkait.
"Apalagi lurahnya juga sudah dipanggil inspektorat. Jadi kita tunggu saja hasilnya," kata dia.