Liputan6.com, Jakarta Gaya hidup sedentary kini semakin sulit dipisahkan dari masyarakat perkotaan. Perkembangan teknologi ikut menyumbang kebiasaan buruk ini menjadi sulit dilepaskan. Begitu banyak kemudahan hidup ditawarkan untuk memangkas jarak dan waktu, memanjakan para pelanggan.
Apakah kesalahan sepenuhnya ada pada perkembangan teknologi? Tidak juga. Semua itu adalah pilihan. Meski kini banyak teknologi yang dirancang untuk memudahkan hidup manusia, kita bisa memilih sejauh mana menggunakannya. Bergerak adalah salah satu kunci tubuh tetap sehat.
Advertisement
Berjalan kaki bisa jadi pilihan gerak tubuh yang ringan dan murah, bahkan gratis. Kegiatan jalan kaki juga menawarkan manfaat besar, tak hanya membuat tubuh lebih sehat, tapi juga bonus langsing.
Studi yang dilakukan oleh peneliti Inggris pada 2015 menunjukkan, jalan kaki lebih efektif ketimbang lari. Hasil studi menyebut, orang yang rutin berjalan kaki memiliki tubuh lebih ramping dibandingkan yang memilih olahraga lain termasuk lari, berenang, dan bersepeda.
Mengutip laman Prevention, berjalan kaki berfungsi mentransformasi tubuh dan pikiran. Bahkan , studi menunjukkan, rutin jalan kaki memperpanjang usia hingga dua tahun.
Berikut manfaat jalan kaki yang bisa Anda dapat dari rutin melakukannya:
3 Manfaat Jalan Kaki
1. Menjaga otak tetap sehat
Jalan kaki selama dua jam seminggu menghindarkan Anda dari risiko stroke hingga 30 persen. Selain itu, jalan kaki juga melindungi bagian otak yang terkait dengan perencanaan dan ingatan.
Jalan kaki 20 menit setiap hari juga mengurangi risiko depresi.
2. Memperkuat tulang
Riset menunjukkan beberapa bentuk aktivitas fisik seperti jalan kaki atau bersepeda yang dilakukan setiap hari bisa menurunkan angka fraktur pinggul dan fraktur lainnya. Dengan kata lain, bergerak akan membuat hidup Anda nyaman di kemudian hari.
3. Meningkatkan kesehatan secara menyeluruh
Studi terhadap 89 ribu wanita menunjukkan, mereka yang berjalan kaki selama 40 menit sebanyak dua taua tiga kali seminggu risiko gangguan jantung setelah menopause menurun hingga 38 persen.
Para peneliti juga menemukan, jalan kaki selama 20 penit setiap hari menurunkan risiko penyakit jantung hingga 30 persen.
Advertisement