Premier League Jelaskan Alasan Gol Bunuh Diri Bek MU Tak Dianulir VAR

Pihak Premier League menjelaskan alasan gol bunuh dari Victor Lindelof saat MU berhadapan dengan Everton disahkan wasit dan VAR.

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 16 Des 2019, 19:25 WIB
Striker Manchester United, Anthony Martial, berebut bola dengan bek Everton, Michael Keane, pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (15/12). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Oli Scarff)

Manchester - Manchester United (MU) hanya mampu bermain imbang 1-1 saat menjamu Everton pada lanjutan Premier League 2019-2020 pekan ke-17, Minggu (15/12/2019), di Old Trafford.

Skuat asuhan Ole Gunnar Solskjaer pada laga itu itu harus tertinggal lebih dulu melalui gol bunuh diri Victor Lindelof pada menit ke-36. MU baru bisa menyamakan pada menit ke-77 lewat Mason Greenwood.

Hasil tersebut tentunya banyak mengecewakan fans MU. Terlebih lagi, gol Everton banyak menuai protes dari banyak pihak, termasuk sang kiper David de Gea.

Proses gol bunuh diri Lindelof cukup meragukan. Gol yang bermula dari tendangan sudut itu salah diantisipasi De Gea dan harus berduel dengan pemain Everton, Dominic Calvert-Lewin, di udara.

Namun, bola sepakan pojok itu tak mengenai kedua pemain tersebut. Bola justru langsung mendarat di kaki Lindelof yang berdiri di belakang De Gea dan Calvert-Lewin.

Tanpa daya, Lindelof menyaksikan bola memantul dan masuk ke gawang kosong. Gol bunuh diri Lindelof jelas, tapi prosesnya yang dipertanyakan karena dalam tayangan ulang terlihat Calvert-Lewin membuat pelanggaran ketika berduel dengan De Gea di udara.

Wasit yang memimpin laga MU vs Everton, Michael Oliver sempat mengecek VAR setelah mengesahkan gol bunuh diri Lindelof. Namun, Michael Oliver tetap pada keputusannya.

 


Penjelasan Premier League

Striker Manchester United, Mason Greenwood, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Everton pada laga Premier League di Stadion Old Trafford, Manchester, Minggu (15/12). Kedua klub bermain imbang 1-1. (AFP/Oli Scarff)

Selepas pertandingan, Premier League menjelaskan alasan mengapa keputusan Michael Oliver dianggap benar. Dilansir dari Manchester Evening News, Minggu (15/12/2019), wasit dan VAR mengesahkan gol bunuh diri Lindelof karena duel Calwert-Lewin dan De Gea biasa saja, alias tidak ada unsur pelanggaran.

Kondisi tersebut membuat kecewa sang pelatih, Ole Gunnar Solskjaer. Pria asal Norwegia itu meyakini De Gea dilanggar.

"Saya sangat kecewa dengan keputusan itu oleh wasit (Michal Oliver). Saya kira itu pelanggaran, khususnya di era sekarang ini. Mungkin di tahun 80-an gol itu akan tetap disahkan," ujar Ole Gunnar Solskjaer.

"Dia [Calvert-Lewin] mengarahkan sikut dan tangannya di atas pundak David, juga sikutan di wajah, itu jelas pelanggaran," tambahnya.

Tak hanya Solskjaer, De Gea dan para fans Manchester United mengaku kecewa dengan keputusan tersebut. Kekecewaan itu terlihat dari unggahan di media sosial, Twitter.

 

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Faozan Tri Nugroho/Editor: Yus Mei Sawitri, published 16/12/2019)


1. Unggahan David de Gea


2. Jika Alisson Becker Tidak Akan Dihitung Gol

"Jika Anda adalah Alisson, gol itu tidak akan dihitung 🙄."


3. Yang Dilakukan VAR ke Manchester United


4. Wasit dan VAR saat Manchester United Vs Everton


5. Kumpulkan Kesalahan VAR Musim Ini dan Berikan ke Premier League


6. 100 Persen Pelanggaran


7. VAR Tidak Berguna Jika Hal Ini Tak Pelanggaran

"VAR terkadang tidak berguna jika pelanggaran ini dianulir #ManchesterUnited."


8. VAR adalah Lelucon

"VAR adalah sebuah lelucon, bagaimana mungkin ini bukan pelanggaran. @SkyFootball @premierleague @ManUtd."

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya