Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor Indonesia pada November 2019 sebesar USD 15,34 miliar. Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 3,94 Persen dibanding Oktober 2019.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, negara paling banyak mengimpor ke Indonesia masih ditempati oleh China senilai USD 226,9 juta. Adapun komoditas yang paling banyak diimpor dari China adalah mesin dan peralatan mekanis, besi dan baja serta buah-buahan.
Baca Juga
Advertisement
"Berdasarkan dari asal negara, China masih yang paling besar. Komoditas yang diimpor yaitu mesin dan peralatan mekanik dan buah-buahan," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Adapun rincian komoditas tersebut antara lain, mesin dan peralatan mekanis sebesar USD 4,1 miliar, mesin dan perlengkapan elektrik sebesar USD 1 miliar, besi dan baja sebesar USD 908 miliar, plastik dan barang dari plastik sebesar USD 159 juta. Sementara buah-buahan sebesar USD 134 juta.
Selain China, terdapat juga impor dari Australia sebesar USD 174,8 juta, kemudian Taiwan sebesar USD 78,2 juta. Kemudian Brasil sebesar 65,1 juta serta Swiss sebesar USD 44,9 juta.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Penurunan
Sementara itu, terdapat juga penurunan impor dari lima negara lain. Pertama dari Jepang mengalami penurunan sebesar USD 207,4 juta, Thailand turun sebesar USD 91,3 juta, Korea Selatan mengalami penurunan sebesar USD 63,9 juta.
Kemudian Argentina turun sebesar USD 41 juta dan Afrika Selatan turun sebesar USD 31,8 juta.
Reporter: Anggun P. Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Advertisement