Menteri Edhy Siap Beri Kapal ke Perempuan yang mau Jadi Nelayan

Perempuan juga memiliki daya tahan lebih kuat di tengah laut jika dibandingkan dengan laki-laki.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2019, 14:45 WIB
Edhy Prabowo dalam acara serah terima jabatan (Sertijab) Menteri Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta, Rabu (23/10/2019). Edhy yang merupakan politisi Partai Gerindra menggantikan Susi Pudjiastuti pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo membuka peluang bagi kaum perempuan untuk menjadi nelayan. Bahkan, Edhy bakal memprioritaskan bantuan berupa kapal kepada perempuan yang mau jadi nelayan ikan tangkap di laut.

"Nelayan perempuan kita prioritaskan dapat bantuan kapal," kata Edhy dalam sambutannya di acara Temu Stakeholders Pendidikan dan Bisnis Kelautan dan Perikanan, Gedung Mina Bahari III, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (16/12/2019).

Cerita ini bermula saat ia sedang melakukan kunjungan ke nelayan tangkap ikan. Saat itu dia mengaku ada seorang ibu yang protes jika profesi di KTP-nya sebagai ibu rumah tangga. Padahal pekerjaannya sebagai nelayan.

Ibu itu kata Edhy sudah tidak memiliki suami. Sehingga untuk menghidupi keluarga dia harus jadi nelayan. "Waktu itu terjadi perdebatan panjang," ujar Edhy.

Akhirnya, dia memutuskan melakukan koordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Edhy meminta pemetaan wilayah perempuan yang jadi nelayan.

"Bu, coba ibu petakan dimana ada perempuan yang mau melaut, nanti saya bantu kapal," kata Edhy menirukan permintaannya kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pelajar Perempuan

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat membuka perhelatan Digifish 2019. (Foto: KKP)

Kesempatan sama juga dipersilahkan Edhy bagi para pelajar perempuan yang ingin jadi nelayan. Menurut politikus Partai Gerindra ini tak banyak perbedaan perempuan dengan laki-laki. Apalagi soal melaut, saat ini pergi melaut tak perlu mendayung karena sudah menggunakan mesin.

"Anak-anak pelajar juga berpeluang jadi nelayan perempuan. Jadi sailor woman," ungkap Edhy.

Tak hanya itu, perempuan juga memiliki daya tahan lebih kuat di tengah laut jika dibandingkan dengan laki-laki. Katanya, laki-laki baru satu Minggu sudah ingin pulang ke darat.

"Ketahanan perempuan di laut itu lebih kuat dibanding laki-laki, saya yakin itu," ujar Edhy.

Edhy menegaskan, bagi perempuan yang ingin jadi pelaut tak boleh lagi ragu. Sebab dia meyakini perempuan memiliki kekuatan lebih namun tidak tereksploitasi. Dia menambahkan pernyataan ini bukan karena ingin dilihat sebagai kementerian pembela perempuan. Tetapi Edhy ingin memastikan nelayan perempuan bisa melaut.

"Kita harus pastikan mereka bisa melaut dan dipantau terus karena saya percaya ini bisa jadi jalan keluar," tutup Edhy.

Reporter: Anisyah Al Faqir

Sumber: Merdeka.com

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya