Plus Minus Tol Layang Jakarta Cikampek

Jalur Tol Layang Jakarta Cikampek be‎rgelombang. Namun, Kementerian Perhubungan mengatakan desain tol layang yang bergelombang tidak ekstrem dilintasi kendaraan.

oleh Anri SyaifulAbdillah diperbarui 17 Des 2019, 09:02 WIB
Banner Infografis Plus-Minus Tol Layang Jakarta Cikampek. (Sumber Foto: Dok. PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Tol Layang Jakarta Cikampek (Japek) II Elevated mulai dioperasikan untuk umum sejak Minggu 15 Desember 2019. Tiga hari sebelumnya, jalan tol layang terpanjang di Indonesia ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Selanjutnya, para pengguna dapat melintas Tol Layang Jakarta Cikampek secara gratis hingga akhir tahun. Namun, cuma kendaraan bukan bus atau truk yang dapat melintasi tol sepanjang 36,4 kilometer tersebut.

Hanya saja, jalur tol layang itu tampak be‎rgelombang. Terkait hal itu, Kementerian Perhubungan mengatakan desain tol layang yang bergelombang tidak ekstrem dilintasi kendaraan.

Apa saja plus dan minus Tol Layang Jakarta Cikampek? Simak dalam Infografis berikut ini:

Video Pilihan


Infografis

Infografis Plus-Minus Tol Layang Jakarta Cikampek. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya