Petugas menggendong bayi orangutan Bon Bon di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (16/12/2019). BKSDA Bali merelokasi orangutan berusia dua tahun tersebut setelah nyaris diselundupkan warga Rusia pada Maret 2019. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Bayi orangutan Bon Bon saat digendong petugas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (16/12/2019). Bon Bon akan dilepasliarkan di hutan Sumatera. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Petugas menggendong bayi orangutan Bon Bon di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (16/12/2019). Sebelum dilepasliarkan, Bon Bon menjalani perawatan selama sembilan bulan di Taman Safari Bali. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Tingkah bayi orangutan Bon Bon saat digendong petugas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (16/12/2019). Kondisi kesehatan Bon Bon dinyatakan cukup baik untuk bisa direlokasi. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Tingkah bayi orangutan Bon Bon saat digendong petugas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (16/12/2019). Bon Bon akan menjalani proses penyesuaian terlebih dahulu di Sumatera Orangutan Conservetion Program (SOCP) sebelum dilepasliarkan. (SONNY TUMBELAKA/AFP)
Tingkah bayi orangutan Bon Bon saat digendong petugas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (16/12/2019). Sebelum direlokasi, pihak Taman Safari Bali menggelar acara perpisahan dengan Bon Bon pada pagi tadi. (SONNY TUMBELAKA/AFP)