Murid SLB mengikuti tes STIFIn di Sekolah Luar Biasa A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Tes tesebut dilakukan melalui menscan ksepuluh ujung jari dengan mengambil waktu tidak lebih dari satu menit. (merdeka.com/Arie Basuki)
Petugas melakukan scaning jari murid SLB saat tes STIFIn di Sekolah Luar Biasa A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Tes ini untuk mengetahui minat dan bakat siswa serta merupakan pilot project pertama bagi murid-murid berkebutuhan khusus. (merdeka.com/Arie Basuki)
Murid-murid SLB mengikuti tes STIFIn di Sekolah Luar Biasa A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Tes tesebut dilakukan melalui menscan ksepuluh ujung jari dengan mengambil waktu tidak lebih dari satu menit. (merdeka.com/Arie Basuki)
Murid SLB melakukan scaning jari saat tes STIFIn di Sekolah Luar Biasa A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Tes ini untuk mengetahui minat dan bakat siswa serta merupakan pilot project pertama bagi murid-murid berkebutuhan khusus. (merdeka.com/Arie Basuki)
Murid SLB melakukan scaning jari saat tes STIFIn di Sekolah Luar Biasa A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Tes tesebut dilakukan melalui menscan ksepuluh ujung jari dengan mengambil waktu tidak lebih dari satu menit. (merdeka.com/Arie Basuki)
Murid SLB melakukan scaning jari saat tes STIFIn di Sekolah Luar Biasa A Pembina Tingkat Nasional, Lebak Bulus, Jakarta, Selasa (17/12/2019). Tes ini untuk mengetahui minat dan bakat siswa serta merupakan pilot project pertama bagi murid-murid berkebutuhan khusus. (merdeka.com/Arie Basuki)