Bonbon Bayi Orang Utan Langka Dipulangkan ke Asalnya

Si bayi orangutan itu menjadi korban perdagangan liar oleh warga negara Rusia.

oleh Putu Elmira diperbarui 17 Des 2019, 22:03 WIB
Bonbon, bayi orangutan langka di kembalikan ke habitat asalnya di Sumatera Utara. (dok. Sriwijaya Air/Adhita Diansyavira)

Liputan6.com, Jakarta - Bonbon, nama bayi orangutan langka yang diselundupkan oleh WNA Rusia pada Maret 2019 akan dikembalikan ke habitat asalnya. Dilansir dari Antara, Selasa, 17 Desember 2019, bayi orangutan berusia 2,5 tahun itu diselundupkan dengan cara dimasukan ke dalam koper sebelum akhirnya digagalkan oleh Avsec Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Sebelum pulang ke habitat asalnya, Bonbon sempat menjalani rehabilitasi di Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Kepulangan Bonbon ini juga atas keterlibatan beberapa pihak, termasuk maskapai penerbangan Sriwijaya Air. 

Sriwijaya Air juga menggandeng Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali dan Jakarta Animal Aid Network (JAAN). Ketiganya memang telah sering berkolaborasi dalam hal kegiatan Corporate Environmental Responsibility (CER).

Dalam keterangan tertulis kepada Liputan6.com, Senin, 16 Desember 2019, Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Adi Willi Hanhari Haloho mengatakan, aksi ini merupakan salah satu bentuk nyata Sriwijaya Air yang berkelanjutan untuk melindungi satwa langka dari pemburuan liar, penyelundupan maupun pemeliharaan secara ilegal.

Sebelum relokasi orang utan Bonbon, Sriwijaya Air juga telah mendukung upaya relokasi hewan-hewan langka. Maskapai nasional itu juga sempat merelokasi kura-kura moncong babi ke Timika, Siamang ke Padang, dan Kakatua Tanimbar ke Ambon bersama BKSDA DKI Jakarta. Pihaknya juga menggelar event amal Bank Kalteng-Sriwijaya Air Group oRUNgutan pada September 2019, Sriwijaya Air juga turut berkontribusi dalam kepulangan Bonbon. 

"Sriwijaya Air akan terus konsisten dalam mendukung keberlangsungan hidup satwa langka yang dilindungi, ia akan terus mendukung upaya penyelamatan satwa langka di Indonesia." tambah Adi.


Indonesia Jadi Surga Hewan Langka

Petugas menggendong bayi orangutan Bon Bon di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Senin (16/12/2019). BKSDA Bali merelokasi orangutan berusia dua tahun tersebut setelah nyaris diselundupkan warga Rusia pada Maret 2019. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Dilansir dari Liputan6.com, Jumat, 17 Mei 2019, Indonesia dijuluki dengan "The Lost World of Asia" karena kekayaan flora dan fauna. Binatang-binatang langka juga tak jarang berhabitat hanya di daerah tropis seperti Indonesia dan tidak ditemukan dibelahan dunia manapun.

Dikutip WWF, orang utan termasuk salah satu hewan langka di Indonesia. Orangutan Sumatera (Pongo abelii) adalah jenis orangutan yang paling terancam di antara dua spesies orangutan yang ada di Indonesia, yaitu Orangutan Borneo.

Selama 75 tahun terakhir, populasi Orangutan Sumatera telah mengalami penurunan sebanyak 80%. Dalam IUCN Red List, Orangutan Sumatera dikategorikan Kritis (Critically Endangered).

Selain orangutan, Indonesia juga jadi habitat asli hewan langka seperti merak, cenderawasih, maleo, babirusa, dan masih banyak lagi. (Adhita Diansyavira)

 


Saksikan video pilihan berikut ini:

Dokter hewan dan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh merawat anak kucing hutan di Banda Aceh, Selasa (5/11/2019). BKSDA Aceh merawat satwa langka dan dilindungi hasil sitaan dan serahan warga untuk direhabilitasi dan dilepasliarkan ke habitatnya. (CHAIDEER MAHYUDDIN/AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya