Ryusei Ouchi, Pemain Skateboard Tunanetra dari Jepang

Ryusei Ouchi, pemain skateboard tunanetra dari Jepang, tidak membiarkan keterbatasannya menghalangi cintanya pada skatebaord.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Des 2019, 17:11 WIB
Ryusei Ouchi, pemain skateboard tunanetra dari Jepang. (REUTERS/Issei Kato)

Liputan6.com, Tokyo - Pemain skateboard tunanetra dari Jepang, Ryusei Ouchi, tidak membiarkan keterbatasannya menghalangi cintanya pada skateboard. 

Tidak seperti pemain skateboard lainnya, Ouchi memiliki keterbatasan penglihatan yang mengharuskannya menggunakan tongkat saat bermain. Ryusei Ouchi menghela nafas dalam-dalam ketika menggunakan tongkatnya untuk merasakan tepi jalan setinggi tiga meter, menyeretnya ke tepi, dan kemudian jatuh.

Seperti semua pemain skateboard, suasana udara, sensasi perjalanan, rasa prestasi dalam menyelesaikan trik adalah sebuah hal yang membuat pemain berusia 19 tahun itu tertarik pada olahraga.

Ouchi dilahirkan dengan penglihatan yang sempurna, tetapi sejak didiagnosis dengan kondisi mata pada usia 7 tahun, penglihatannya telah merosot ke titik di mana dia membutuhkan tongkat untuk menuntunnya ke taman bermain skateboard lokal di Tokorozawa, utara Tokyo.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tetap Mau Bermain Skateboard

Ryusei Ouchi, pemain skateboard tunanetra dari Jepang, menggunakan tongkat saat sedang bermain. (REUTERS/Issei Kato)

Ouchi mengatakan bahwa di tahun keduanya saat sekolah mengenah, penglihatannya menjadi sangat buruk dan tiba-tiba penyakitnya berkembang pada tingkat yang lebih cepat sehingga membuatnya sedikit panik. Demikian mengutip dari CNA, Selasa, 17 Desember 2019.

Ouchi mulai bermain skateboard pada usia 15 ketika penglihatannya mulai merosot lebih cepat. Dia menyadari bahwa dia ingin belajar sebelum semua menjadi terlambat.

Walaupun dengan keterbatasannya, Ouchi mampu membuat komunitas skateboard lokal terkesan padanya dan membuatnya mendapatkan followers dengan jumlah cukup besar di media sosial.

"Jika saya bermain skateboard, saya tidak tahu seberapa aman saya, tapi itulah hidup," kata Ouchi kepada Reuters pekan lalu. Bagaimanapun dia akan tetap suka dan mau untuk bermain skateboard.


Mengekspresikan Diri Dengan Bermain Skateboard

ilustrasi bermain skateboard. (iStockphoto)

Bermain skateboard dengan teman-teman memberi Ouchi jalan keluar untuk mengekspresikan dirinya, dan dia pergi beberapa kali dalam seminggu ke taman untuk bermain skateboard.

Memang dibutuhkan beberapa saat bagi Ouchi untuk menjadi terbiasa dengan tata letak, tetapi sekarang ia memiliki gambaran mental yang baik tentang lingkungannya, dan memberinya kebebasan untuk melakukan lebih banyak trik.

Ouchi berharap suatu saat nanti skateboarding akan ada untuk cabang olahraga baru di Paralimpiade Tokyo, mengingat hanya akan ada di Olimpiade Tokyo tahun depan.

“Banyak orang mengatakan kepada saya bahwa mereka tidak percaya seorang tunanetra bermain skateboard. Saya sudah sering mendengar hal seperti ini," katanya.

Sepertinya belum umum bagi orang-orang untuk melihat tunanetra bermain skateboard. Ouchi juga berharap agar suatu saat masyarakat bisa menjadi lebih pengertian.

 

 

Reporter: Jihan Fairuzzia

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya