SPBG Hasil Kerjasama dengan Jepang Resmi Beroperasi

Program Konversi BBM ke BBG merupakan salah satu wujud nyata pemerintah dalam melaksanakan diversifikasi energi melalui pengembangan energi bersih.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 17 Des 2019, 15:17 WIB
Peresmian SPBG di Karawang. Liputan6.com/Pebrianto Eko W
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menerapkan program perubahan konsumsi (konversi) Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) pada sektor transportasi. Caranya dengan membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Karawang, Jawa Barat.
 
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Ego Syahrial mengatakan, program Konversi BBM ke BBG merupakan salah satu wujud nyata pemerintah dalam melaksanakan diversifikasi energi melalui pengembangan energi bersih.
 
Dengan beroperasinya SPBG di kawasan Karawang International Industrial City (KIIC) ‎ ini, dapat mendorong masyarakat menggunakan kendaraan berbahan bakar CNG yang ramah lingkungan. 
 
"Selain itu juga dapat melayani kebutuhan bahan bakar CNG untuk kendaraan khususnya di wilayah Kabupaten Karawang,” kata Ego, saat meresmikan SPBG, di kawasan KIIC Jl Permata Raya, Puseurjaya, Kecamatan Teluk Jambe, Kabupaten Karawang, Selasa (17/12/2019).
 
‎Menurutnya, produksi gas bumi nasional cukup besar sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal. Terutama untuk penggunaan dalam negeri dan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
 
‎"‎Dari 7 ribu MMSCFD itu 60 persen dialokasikan untuk dalam negeri. Ke depan bahwa tren penggunaan energi bersih dan lebih murah, ini merupakan upaya penggunaan energi bersih dan murah," tuturnya.
 
 

Rencana ke Depan

Supir angkot mengantre mengisi BBG di SPBG PGN Jl. Moh. A. Salmun, Bogor, Jawa Barat (28/9). Rencananya, sampai akhir tahun ini akan ada 100 konventer kit BBG yang akan dipasang di angkot-angkot yang beroperasi di Bogor. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto ‎melanjutkan, pembangunan SPBG di Karawang merupakan kerja sama Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi dengan NEDO Jepang, yang sebelumnya telah ditandatangani nota kesepahaman pada 2017.
 
Pelaksana kerja sama hibah di Ditjen Migas diwakili oleh PT Pertamina (Persero) dan NEDO diwakili Entrusted Parties (Toyota Motor Corporation, Toyota Tsusho Corporation, Hino Motors Ltd.,Toho Gas Engineering Co., Ltd. dan Japan Automobile Research Institute).
 
"Melalui proyek tersebut, rencananya akan dibangun tiga SPBG yaitu SPPG KIIC Karawang, SPBG di Jalan Abdul Muis Jakarta dan SPBG di Jalan Sudirman Kota Tangerang. Selain itu, peminjaman kendaraan CNG untuk user monitoring sebanyak 10 unit mobil sedan kepada Kementerian ESDM dan PT Pertamina (Persero) serta 18 unit truk untuk supply di Kawasan Industri Karawang," papar Djoko.
 
 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya