BP Jamsostek Sebut Dana Vokasi di 2020 Capai Rp 1 Triliun

BP Jamsostek menyebutkan akan mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan SDM

oleh Tira Santia diperbarui 17 Des 2019, 15:47 WIB
Banner Infografis Panggil Kami BP Jamsostek. (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Dewan Pengawas selaku Ketua Komite KPKOS M. Aditya Warman mengatakan bahwa pihaknya melalui BP Jamsostek ingin menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, melalui program vokasi.

Upaya ini dilakukan sesuai arahan Presiden Jokowi dimana dalam lima tahun masa kepemimpinannya kali ini akan fokus dalam pengembangan SDM.

"Kami dewan pengawas ingin meyakinkan proses managemen menumbuhkan benih-benih lewat vokasi, uangnya tidak kecil, tahun ini sebesar Rp 294 miliar, tahun depan mungkin akan bertambah sampai sebesar Rp 1 triliun," kata Aditya, ditemui dalam seminar High Level Update 'HR Leader As A Strategic Business Partner', di Learning Center BP Jamsostek Bogor, Selasa (17/12/2019).

Kendati begitu, BP Jamsostek juga ingin mendukung dan menghasilkan SDM unggul, seperti halnya ide penerapan leadership di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) yang disampaikan oleh Rektor IPB Arif Satria.

"Tidak hanya di kampus, tapi BP Jamsostek punya inisiasi tumbuhkan benih suburkan ladang. Bagaimana menyuburkan ladang, yakni membuat perspektif kita berubah," jelasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Persoalan Mindset

Seminar High Level Update oleh BP Jamsostek (dok: Tira)

Ia pun merumpamakan Indonesia sebagai ladang. "Ladang kita bukan lagi tanah, melainkan adalah mindset. Mampu kah mindset itu berubah?," kata Aditya

Maka diharapkan ide yang diterapkan IPB mampu juga mencetak leader-leader BPJS.

"Artinya tidak banyak di antara kita contoh leader, maka BPJS ingin menjadi cermin bagi rakyat Indonesia dengan mendukung dan menghasilkan SDM unggul melalui vokasi," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya