Investor Beli Saham Rp 432 Miliar, IHSG Ditutup Menguat ke 6.244,35

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa pekan ini

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Des 2019, 16:11 WIB
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa pekan ini. Investor beli saham selama perdagangan.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (17/12/2019), IHSG ditutup naik 32,76 poin atau 0,53 persen ke posisi 6.244,35. Sementara itu, indeks saham LQ45 naik 0,71 persen ke posisi 1.008,12.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.244,35 dan terendah 6.205,62.

Sebanyak 202 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 197 saham melemah dan 156 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 517.365 kali dengan volume perdagangan 10,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,8 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 432,647 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.990.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, tiga sektor yang berada di zona merah yaitu sektor aneka industri turun 0,51 persen, sektor konstruksi melemah 0,34 persen dan sektor perdagangan yang melemah 0,13 persen

Sementara sektor yang menguat dipimpin oleh sektor pertambangan yang naik 1,38 persen. Kemudian diikuti oleh sektor industri dasar yang naik 1,06 persen dan sektor keuangan yang naik 0,79 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain APLI yang naik 28 persen ke Rp 128 per saham, INAF menguat 25 persen ke Rp 430 per saham dan KAEF naik 25 persen ke Rp 1.275 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah diantaranya SSTM yang turun 24,76 persen ke Rp 474 per lembar saham, MMLP melemah 21,60 persen ke Rp 196 per lembar saham dan JAST turun 17,50 persen ke Rp 1.815 per lembar saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pembukaan Hari Ini

Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menghijau pada pembukaan perdagangan Selasa pekan ini. Posisi rupiah di angka 14.010 per dolar AS

Pada pra pembukaan perdagangan, Selasa (17/12/2019), IHSG naik 11 poin atau 0,19 persen ke level 6.223,44. IHSG kemudian menguat pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, dengan naik 18,20 poin atau 0,29 persen menjadi 6.229,79.

Indeks saham LQ45 naik 0,31 persen ke posisi 1.004,08. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.

Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.233,49 dan terendah di 6.221,27.

Sebanyak 150 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 54 saham melemah dan 115 saham diam di tempat.

Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 25.946 kali dengan volume perdagangan 360,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 285,5 miliar.

Investor asing jual saham Rp 4,8 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.010 per dolar AS.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sembilan sektor berada di zona hijau. Sektor oertambangan memimpin penguatan dengan naik 0,63 persen, kemudian diikuti dengan sektor perkebunan yang naik 0,38 persen dan sektor keuangan naik 0,34 persen.

Sementara sektor saham yang melemah hanya sektor aneka industri yang turun 0,2 persen

 


Saham yang Menguat

Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau diantaranya POLA naik 25 persen ke level Rp 725 per lembar saham, PDES naik 24,32 persen menjadi Rp 690 per lembar saham dan TFCO naik 14,71 persen menjadi Rp 780 per lembar saham.

Sementara saham-saham yang melemah antara lain BMSR turun 9,17 persen menjadi Rp 99 per lembar saham, ERTX turun 6,99 persen menjadi Rp 133 per saham dan BBHI turun 6,85 persen menjadi Rp 136 per saham.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya