Liputan6.com, Jakarta - Usia mobil Listrik Nissan Leaf sudah memasuki 10 tahun. Nissan pun sudah siap untuk memperbaruinya dari berbagai sisi, yang pasti teknologi pendukung akan semakin canggih.
Direncanakan meluncur pada Februari 2020 di negara asalnya, Jepang, teknologi semi otonom yang tertanam di dalamnya disempurnakan. Perangkat yang disebut ProPilot dioptimalkan untuk kontrol kecepatan dan sistem parkirnya. Ini artinya, ia semakin aman untuk bergerak secara otomatis.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya itu, Intelligent Blind Spot Intervention, dikatakan Carscoops.com (17/12), bakal dibenamkan untuk pertama kalinya. Fitur ini cukup menarik, soalnya dapat mengintervensi ketika dibutuhkan. Ia mengizinkan perpindahan lajur lebih aman. Cara kerjanya, sistem mendeteksi keberadaan kendaraan lain di titik buta Leaf. Ketika pengemudi ingin berpindah lajur dalam kondisi ini, secara otomatis teknologi mengaplikasikan rem, sekaligus mengarahkan kemudi ke jalan semula.
Keselamatan pejalan kaki dan objek lainnya turut diperhatikan Nissan untuk Leaf. Mobil elektrik sepenuhnya ini dilengkapi Canto. Fitur berteknologi khusus hasil pengembangan Nissan yang mengeluarkan suara untuk memperingatkan pejalan kaki atau kendaraan lain akan keberadaan Nissan Leaf. Wajar saja, mobil listrik pada umumnya tak punya bunyi mesin seperti mobil berbahan bakar konvensional.
Door to Door Navigation
Canggihnya gawai Nissan tak berhenti di situ. Leaf 2020 mengenalkan fungsi baru yang disebut Door-to-Door Navigation. Sistem terintegrasi, dapat menghubungkan mobil dengan gadget untuk urusan navigasi. Ya, pengemudi bisa melakukan perencanaan jalur melalui komputer di rumah, kemudian data dibagikan ke sistem navigasi dalam Leaf. Ini turut didukung proses pembaruan secara nirkabel atau over-the-air (OTA).
Adanya konektivitas semacam ini turut mendukung teknologi lain. Alat pencarian Google untuk pertama kalinya dikenalkan Nissan. Lewat sini, pengguna dapat mengakses fitur My Car Check atau Remote Door Lock App. Fungsinya mengetahui apakah mobil sudah terkunci atau belum, kemudian mengaksesnya secara jarak jauh. Status mobil, seperti sisa baterai dan sebagainya, juga bisa dipantau lewat smartphone melalui aplikasi khusus. Sedang pusat hiburan kabin dipercaya bakal ditangani oleh layar sentuh 9 inci.
Advertisement
Perkiraan Harga
Sementara untuk tampilan luar, ada pilihan kelir anyar, Vivid Blue dan Stealth Grey. Saat peluncurannya nanti, dipercaya pula Nissan menyiapkan Leaf edisi Autech. Inilah versi lebih sporty yang mendapatkan berbagai aksesori. Ia punya tambahan warna, seperti dual tone, Aurora Flare Blue Pearl dengan atap Super Black. Untuk perkiraan harga, Leaf standar dibanderol mulai $30.409 atau Rp 426 jutaan di Jepang. Sementara model Autech lebih mahal, $37.428 atau Rp 524 jutaan.
Leaf sendiri dijanjikan eksistensinya tahun depan oleh Nissan Motor Indonesia (NMI). Namun belum ada kepastian soal tanggal resmi peluncurannya. Begitu juga dengan modelnya. Bisa jadi NMI menunggu kelahiran Leaf anyar, barulah memboyongnya ke Indonesia. Kita nantikan saja kabar baiknya.
Sumber: Oto.com