El Clasico Memanas, Zinedine Zidane Pilih Fokus ke Pertandingan

Barcelona akan menjamu Real Madrid di Camp Nou, Rabu (18/12/2019) atau Kamis dini hari WIB.

oleh Marco Tampubolon diperbarui 17 Des 2019, 18:34 WIB
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. (AFP/PIERRE-PHILIPPE MARCOU)

Liputan6.com, Barcelona - Real Madrid dan Barcelona tengah mempersiapkan diri menghadapi El Clasico pertama musim 2019/2020. Suasana laga bertambah panas akibat suhu politik yang meningkat terkait kemerdekaan Catalunya yang masih bergema. 

Kedua tim sebenarnya dijadwalkan bertemu pada 26 Oktober lalu. Namun La Liga terpaksa membundurkan jadwal tersebut menyusul kerusuhan yang melanda Barcelona pasca penetapan vonis bagi 9 aktivis kemerdekaan Catalunya. 

Setelah melewati berbagai pertimbangan, El Clasico akhirnya ditetapkan berlangsung di Camp Nou, Rabu (18/12/2019) atau Kamis dini hari WIB. Namun isu keamanan tetap menjadi perhatian utama jelang laga. Isu demonstrasi dari Tsunami Democratic memaksa pihak penyelenggara untuk memperketat keamanan kedua tim. 

 

"Di luar, ini bisa menjadi pekan di mana banyak hal yang dikatakan, tapi orang-orang hanya ingin menyaksikan pertandingan sepak bola yang bagus," kata Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane seperti dilansir Marca. 

"Pada akhirnya, kami memusatkan energi pada pertandingan. Kami percaya laga ini akan berjalan," bebernya. 

 

 

Saksikan juga video menarik di bawah ini:


Fokus pada Pertandingan

Winger Real Madrid Gareth Bale terkena cedera betis pada el clasico melawan Barcelona di Estadio Santiago Bernabeu, Senin (24/4/2017) dinihari WIB. (AP Photo/Daniel Ochoa de Olza)

Duel klasik Barcelona melawan Real Madrid selama ini memang selalu menyita perhatian. Tidak hanya melulu soal adu taktik di lapangan, tensi bertambah panas oleh suhu politik di Negeri Matador tersebut. Catalunya seperti diketahui telah lama ingin memisahkan diri dari Spanyol. Sebaliknya, El Real sebagai tim ibukota dianggap wajah dari Spanyol. 

Isu yang sama kembali bergema jelang El Clasico, Kamis dini hari nanti. Kelompok demonstran pro kemerdekaan yang menamakan diri Tsunami Democratic bahkan mengancam akan menggagalkan pertandingan ini. Mereka berniat turun ke jalan dan menutup setiap akses menuju Camp Nou sehingga duel Barcelona vs Real Madrid batal terlaksana.

Awalnya banyak yang menkritik penundaan laga ini akibat kerusuhan politik yang terjadi di Catalonia. Namun Zidane dengan tegas menempatkan posisinya dalam polemik tersebut. "Tidak ada yang bisa saya jelaskan. Saya di sini bukan untuk itu, saya di sini untuk menjalankan tugasku, yakni memikirkan apa yang terjadi di lapangan," bebernya. 

"Kami mempersiapkan diri untuk bermain dan itu satu-satunya yang menarik bagi kami. Saya tidak khawatir tentang apapun, kami semua senang bermain di clasico," ujar pelatih asal Prancis tersebut menambahkan. 

 


Berbagi Hotel

Penyerang Barcelona Lionel Messi (tengah) menggiring bola melewati pemain Real Madrid Toni Kroos dan Luka Modric saat bertanding pada leg pertama semifinal Copa del Rey di Stadion Camp Nou, Barcelona, Spanyol, Rabu (6/2). (AP Photo/Emilio Morenatti)

Sementara itu, isu keamanan memaksa penyelenggara mengambil langkah yang jarang terjadi dalam El Clasico. Demi kelancaran perjalanan kedua tim ke Camp Nou, La Liga menempatkan kedua tim pada hotel yang sama.

Tidak seperti biasanya, Barcelona terlebih dulu singgah di Hotel Princesa Sofía beberapa jam sebelum laga. Lionel Messi dan kawan-kawan selanjutnya makan siang di sana dan istirahat sebelum berangkat ke stadion jelang kick off. 

Real Madrid juga menginap di hotel yang sama. Jaraknya ke Camp Nou hanya 500 meter. Dengan demikian, pihak keamanan bisa lebih mudah mengawal kedua tim menuju arena pertempuran. 

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya