Barasuara Sedih Hutan Ijen Terbakar, Semangat Lakukan Aksi Tanam Pohon

Barasuara band mengikuti aksi penanaman pohon bersama Djarum Foundation.

oleh Aditia Saputra diperbarui 17 Des 2019, 07:30 WIB
Barasuara melakukan aksi menanam pohon di Ijen, Banyuwangi

Liputan6.com, Jakarta Para personel grup band Barasuara ikut ambil bagian dalam aksi penanaman pohon di kawasan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur (16/12/2019). Mereka pun mengaku sedih karena kawasan Ijen mengalami kebakaran hutan yang luasnya mencapai 940 hektare. 

Barasuara mengenal kawasan Ijen yang terkenal dengan kawahnya memang sebagai tempat yang indah dan sejuk. Namun, semua itu sedikit tercoreng karena kebakaran hutan. Oleh karena itu, ketika ditawari untuk melakukan aksi menanam pohon, mereka pun mau.

"Sedih lah, soalnya kalau aku pribadi pernah naik ke atas tempatnya bagus. Melihat ini agak mengejutkan daripada 6 tahun lalu. Berharap dengan kegiatan ini bisa memulai dan membantu memulihkan alam," ujar Puti Barasuara dalam wawancaranya usai menanam pohon di Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur, Senin (16/12/2019). 

Para personel Barasuara lainnya pun ikut melakukan aksi menanam pohon endemik kawasan sekitar Ijen, yakni Cemara Hutan. Mereka pun merasa senang dengan konservasi alam yang diprakarsai oleh Djarum Bakti Lingkungan.

 


Kebakaran

Barasuara melakukan aksi menanam pohon di Ijen, Banyuwangi

Sebelumnya, kebakaran lahan di kawasan Pegunungan Ijen, Banyuwangi, Jawa Timur pada Oktober 2019 lalu telah menghanguskan sekitar 940 hektare di kawasan Taman Wisata Alam (TWA) KawahIjen, Gunung Ranti, dan Gunung Merapi Ungup – Ungup. Hal ini mengakibatkan ditetapkannya status darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta ditutupnya Taman Wisata Kawah Ijen 20 Oktober hingga 6 November lalu. 

Bekerja sama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, Bakti Lingkungan Djarum Foundationmengajak generasi milenial untuk kembali menghijaukan kawasan konservasi itu melalui program “Siap Sadar Lingkungan (#SiapDarling)”.Gerakan ini mengajak generasi milenial untuk tak hanya sekedar peduli, namun terlibat langsung dalam melakukan aksi nyata, bergerak bersama-sama dan mengejar mimpi masa depan tanpa menambah jejak-jejak kerusakan pada bumi.

Pada acara ini, Siap Darling mengajak 250 mahasiswa yang tergabung dalam darling squad untuk menanam 500 pohon CemaraGunung (Casuarina Junghuniana) di area  TWA Kawah Ijen seluas 1,1 hektare. 

 


Program

Penanaman pohon di Pegunungan Ijen, Banyuwangi.

Sementara itu, Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji mengatakan Siap Darling, program pelestarian lingkungan yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation senantiasa mengajak generasi milenial bergerak bersama-sama peduli lingkungan serta terlibat langsung, salah satunya dengan memperbaiki keadaan alam yang rusak.

“Peranan Siap Darling melalui program penanaman di Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Ijen merupakan langkah nyata kepedulian generasi milenial terhadap lingkungan yang rusak akibat kebakaran. Selain itu, dengan menjaga lingkungan, program ini juga diharapkan dapat melatih rasa cinta lingkungan dan rasa bangga memiliki. Untuk jangka panjang, program ini adalah langkah kecil menuju terciptanya ekosistem lingkungan yang seimbang,” kata FX Supanji.

Darling squad kali ini merupakan mahasiswa dari berbagai 36 universitas di antaranya dari Universitas Airlangga Banyuwangi, Politeknik Negeri Banyuwangi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Universitas Terbuka (UT), Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan  20 universitas lainnya. 

 


Harapan

Sementara itu, menurut Kepala BBKSDAJawa Timur, Dr. Nandang Prihadi, kebakaran telah melahap habis sepertiga kawasan di Pegunungan Ijen termasuk dalam cakupan wilayah BBKSDA. Dampak yang paling signifikan atas kebakaran lahan di TWA Gunung Ijen adalah kerusakan ekosistem yang ada di kawasan tersebut, hal ini kemudian menyebabkan rusaknya siklus kehidupan flora dan fauna.

“Aksi tanggap dan peduli lingkungan Siap Darling di kawasan Taman Wisata Alam Gunung Ijen merupakan upaya untuk melestarikan kawasan konservasi melalui penanaman kembali sebagai upaya pemulihan ekosistemflora dan fauna yangterputus/terganggung bahkan mengalami kematianakibat kebakaran hutan pada kawasan tersebut,” urai Nandang. 

BBKSDA Jawa Timur menyambut baik kegiatan Siap Sadar Lingkungan karena  berani mengajak masyarakat luas agar lebih sadar lingkungan, “Saya berharap pemuda-pemudi khususnya di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso menjadi terdorong dan memiliki keinginan untuk turut serta menjaga lingkungan. Saya juga berharap kegiatan Siap Darling tidak berhenti di TWA Gunung Ijen, tetapi masih terus berlanjut di Kawasan Konservasi maupun kawasan hutan lainnya,” terang Nandang lagi.  

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya