Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan perdagangan Rabu pekan ini. Investor asing melakukan aksi beli saham pada awal perdagangan hari ini.
Pada pra pembukaan perdagangan, Rabu (18/12/2019), IHSG turun 1,03 poin atau 0,02 persen ke level 6.243,31. IHSG masih tetap berada di zona merah pada pukul 09.05 WIB. IHSG turun lebih dalam yaitu 9,53 poin atau 0,12 persen menjadi 6.236,55.
Indeks saham LQ45 juga turun 0,33 persen ke posisi 1.004,56. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona merah.
Baca Juga
Advertisement
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.249,22 dan terendah di 6.228,59.
Sebanyak 105 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 107 saham melemah dan 144 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 34.080 kali dengan volume perdagangan 370 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 318 miliar.
Investor asing beli saham Rp 6,7 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 14.005 per dolar AS.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Saham Pendorong dan Penekan
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, sektor yang menguat dan melemah seimbang. Sektor yang melemah adalah pertambangan, aneka industri, barang konsumsi, infrastruktur, dan manufaktur. Sedangkan sektor lainnya menguat.
Saham-saham yang menguat diantaranya PMJS naik 69,60 persen ke level Rp 212 per lembar saham, KBLM naik 16,05 persen menjadi Rp 376 per lembar saham dan DAYA naik 15,75 persen menjadi Rp 294 per lembar saham.
Sementara saham-saham yang melemah dan membawa IHSG ke zona merah antara lain BAJA turun 15,62 persen menjadi Rp 54 per lembar saham, SSTM turun 11,39 persen menjadi Rp 420 per saham dan TIFA turun 7,08 persen menjadi Rp 210 per saham.
Advertisement