Kemenhub Prediksi Arus Mudik Natal Terjadi Mulai Besok

Puncak arus mudik libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) diprediksi akan terjadi pada besok 19-20 Desember 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Des 2019, 13:26 WIB
Kendaraan melintas di KM 28 Tol Jakarta - Cikampek, Jawa Barat, Kamis (30/5/2019). Contraflow yang diberlakukan lebih awal dari jadwal diharapkan dapat mencairkan kepadatan Jalan Tol Cikampek terutama menjelang titik-titik rest area kilometer 33, 39, 50 dan 57. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan puncak arus mudik libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 (Nataru) akan terjadi pada besok 19-20 Desember 2019.

Proyeksi arus mudik ini lebih cepat dari periode Nataru tahun lalu yang terjadi pada 21-22 Desember 2018.

"Perkiraan puncaknya, tanggal 19 dan 20 besok. Puncak baliknya tangal 25. Karena pertimbangan anak sekolah sudah libur lama, itu pada arus Natal," kata Direktur Angkutan Jalan dan Multimoda, Kementerian Perhubungan, Ahmad Yani, dalam acara diskusi persiapan angkutan mudik Nataru di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Sedangkan untuk puncak arus Tahun Baru akan terjadi pada 1-2 Januari 2020. Perkiraan ini hampir sama dengan periode Tahun Baru sebelumnya. "Pada arus Tahun Baru pucak tanggal 1 dan 2 Januari," imbuh dia.

Di sisi lain dia menambahkan, berdasarkan hasil survei litbang Kemenhub masyarakat yang melakukan mudik pada masa Nataru mayoritas akam menggunakan kendaraan pribadi. Sementara yang menggunakan bus diperkirakan akan menurun.

Data lain juga menunjukan 60 persen pemudim berasal dari wilayah Jakarta dan Bandung. Dari presentase tersebut sebanyak 70 persen masyarakat akan menyasar ke daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penumpang Membludak, Kemenhub Siapkan 17 Kapal di Pelabuhan Tanjung Priok

Salah satu kapal Pelni untuk melayani pemudik (Liputan6.com / Yoseph Ikanubun)

Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi adanya lonjakan penumpang di pelabuhan Tanjung Priok sebesar 5 persen jelang natal 2019 dan tahun baru 2020.

Mengantisipasi hal tersebut, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok telah menyiagakan 17 kapal untuk menampung tambahan penumpang.

"Penumpang pada tahun ini di Tanjung Priok diperkirakan meningkat sebanyak 1.313 orang menjadi 27.575 orang," ujar Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Hermanta, mengutip keterangan pers, Selasa (17/12/2019).

Kapasitas 17 kapal itu ialah sebanyak 17.384 orang dengan total perjalanan sebanyak 66 voyage. Hermanta juga menegaskan untuk tetap menjaga kondusifitas penyelenggaraan angkutan laut.

 


Tak Ada Kenaikan Tarif

Ratusan Pemudik saat mengantri memasuki kapal ferry di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa Subuh, (14/7/2015). Meski sudah memasuki H-3 pelabuhan merak relatif normal dan belum terdapat lonjakan penumpang yang signifikan.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Kemenhub meminta kepada petugas untuk mengawasi keselamatan pelayaran dan mengantisipasi agar tidak terjadi masalah percaloan tiket, kenaikan tarif melebihi ketentuan, penelantaran penumpang serta melakukan tindakan yang tegas terhadap setiap pelanggaran.

"Secara internal sesama petugas juga harus saling meningkatkan komunikasi untuk memperlancar tugas pelayanan kepada masyarakat yang akan mudik," ujarnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya