Respons KPK soal Artidjo, Ruki, dan Albertina Masuk Bursa Dewan Pengawas

Presiden Jokowi menyebut sejumlah nama masuk dalam bursa calon anggota Dewan Pengawas KPK.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 18 Des 2019, 14:18 WIB
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo berbincang saat akan mengikuti rapat dengan Komisi III DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (27/11/2019). Rapat membahas evaluasi kinerja KPK masa kerja 2015-2019. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah nama masuk dalam bursa calon anggota Dewan Pengawas KPK. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut sosok mantan Ketua KPK jilid I Taufiequrachman Ruki, Hakim Albertina Ho, dan mantan Hakim Agung Artidjo Alkostar.

Ketua KPK Agus Rahardjo menyampaikan, lembaga antirasuah akan menilai baik sepanjang yang menjadi kandidat adalah sosok-sosok dengan kemampuan mumpuni.

"Ya pokoknya kalau orangnya kredibel ya nggak apa-apa lah, bagus lah," tutur Agus di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Rabu (18/12/2019).

Disinggung nama Artidjo disebut dalam Dewan Pengawas KPK, Agus menyebut sosok mantan Hakim Agung itu masuk dalam kriteria mumpuni. "Ya kalau Pak Artidjo kita kenal sangat bagus," jelas dia.

Wakil Ketua KPk Alexander Marwata menambahkan, Artidjo dinilai memiliki komitmen tinggi memberantas korupsi.

"Baguslah nanti berarti ada tiga hakim kan yang di KPK. Ada Pak Bawawi, saya, Pak Artidjo. Artinya pengawasannya lebih bagus, kita lebih hati-hati. Sepertinya begitu saja kok, Dewas itu kita harapkan kan, yang diharapkan KPK tidak kewenangan yang diberikan secara luar biasa, tapi kerjanya jangan sampai kerjanya tidak terkendali," kata Alex.

Untuk sosok Ruki, lanjut Alex, pengalamannya dua kali sebagai Ketua KPK pasti dapat merumuskan secara bijaksana mana tindak berlebihan lembaga antirasuah dan yang tidak.

"Pasti dia paham proses bisnis di KPK. Jadi ketika ada sesuatu yang berlebihan, pasti dia paham. Ingatkan dong, ini sudah keluar jalur. Itu kan pengawasan dewan pengawas, itu kan salah satu fungsinya kan itu. Kalau ada pimpinan yang sudah mulai melenceng-melenceng, ada indikasi melanggar kode etik, ingatkan dong. Kan nanti pelanggaran etik pegawai dan pimpinan kan yang memproses dewas," bebernya.

Sementara untuk Albertina Ho yang disebut sebagai salah satu anggota Dewan Pengawas KPK, Alex mengaku baru mendengar namanya saat mengurus kasus Gayus Tambunan.

"Terkait dengan pribadi belum pernah saya. Saya pernah baca di koran dan dia menyidangkan perkara Pak Gayus," Alex menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


3 Nama Disebut Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin rapat terbatas (ratas) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (30/10/2019). Rapat terbatas perdana dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju itu mengangkat topik Penyampaian Program dan Kegiatan di Bidang Perekonomian. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkap sejumlah nama yang diusulkan sebagai calon anggota Dewan Pengawas KPK. Ada nama mantan Ketua KPK jilid I, Taufiequrachman Ruki, hakim Albertina Ho dan mantan hakim agung Artidjo Alkostar. Namun, Jokowi mengaku nama-nama ini belum difinalkan.

"Dewan Pengawas KPK ya nama-nama sudah masuk tapi belum difinalkan karena kan hanya 5, ada dari hakim, ada dari jaksa, ada dari mantan KPK, ada dari ekonom, ada dari akademisi, ada dari ahli pidana," kata Jokowi, di Balikpapan, seperti dilansir Antara, Rabu (18/12/2019).

"Ada hakim Albertine Ho, itu tapi belum diputuskan loh ya, Pak Artidjo, saya ingat tapi lupa, dan belum diputuskan," lanjut dia.

Dia memastikan, orang-orang yang terpilih sebagai Dewan Pengawas KPK adalah orang-orang yang baik.

"Saya kira itu namanya ya nanti ditunggu sehari saja kok, yang jelas nama-namanya nama yang baik lah, saya memastikan nama yang baik," ujar Jokowi.

Lalu, siapa lagi tokoh yang ditunjuknya sebagai Dewan Pengawas KPK?

Jokowi belum mau sesumbar tentang hal itu. Yang jelas, dia menandaskan, ada calon yang berlatar belakang sebagai jaksa dan ekonom.

"Jaksa siapa ya, ada jaksa yang tidak aktif lagi (pensiun) kelihatannya, kalau ekonom masuk biar seimbang, (anggota dewan pengawas) pasti baik-baiklah," tambah Presiden.

Presiden mengaku masih akan terus menyaring usulan nama-nama tersebut sampai Kamis 19 Desember 2019. Lima anggota Dewan Pengawas KPK rencananya dilantik bersama dengan lima komisioner KPK periode 2019-2023 pada 20 Desember 2019.

"Jumat (20/12/2019) dilantik, Kamis kan sudah tahu, ini terus disaring," ungkap Presiden.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya