Liputan6.com, Jakarta - Fenomena ditemukannya ular di permukiman warga marak terjadi di dalam dua minggu terakhir. Tak hanya satu atau dua ekor saja, tetapi belasan hingga lebih ular jenis sanca bahkan kobra ditemukan di area perumahan.
Penampakan ular ini terjadi karena peralihan musim kemarau ke musim penghujan yang menjadi momentum ular memasuki fase menetaskan telur, sekaligus mencari mangsa.
Advertisement
Bahkan ular dapat ditemukan diberbagai tempat yang tak terduga seperti kloset hingga tumpukan barang. Penampakan ular pun masih terus berlanjut sehingga membuat masyarakat harus terus berhati-hati.
Untuk itu kurator Kebun Binatang Bandung, Panji Ahmad Fauzan mengimbau agar masyarakat tidak sembarangan menangkap ular jika tidak tahu caranya.
Dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (18/12/2019) berikut ini beberapa tempat yang harus coba di antisipasi dari penampakan ular:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Plafon Sekolah
Ular berjenis sanca ditemukan di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ular ditemukan di sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 23, Pejaten Timur.
Saat itu, dua orang tukang bangunan dari Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang tengah memperbaiki bangunan sekolah menemukan ular tersebut. Tepatnya ular ditemukan di ruang tata usaha sekolah yang terletak di lantai dua.
“Waktu kami kerja di alantai tata usaha (lantai 2) mau ngecat, pas lihat ke atas pas ada ular itu. Jam dua, baru-baru ini (ditemuinnya) lagi tidur abis makan itu kayanya,” kata Yanto di lokasi penemuan ular, Jakarta Selatan, Selasa 17 Desember 2019.
Saat ditemukannya ular, Yanto pun langsung melaporkan ke pihak sekolah. Ular yang sedang melilit di paralon itu pun langsung ditangkap oleh teman seprofesi Yanto.
"Besarlah itu, lebih dari setangan orang dewasa, besarlah itu. Panjang sekitar 2 meter lebih," ujarnya.
"Enggak (ngelawan ularnya), soalnya ularnya udah kenyang. Kalau belum kenyang enggak berani juga itu. Kayanya abis makan tikus itu (ular)," sambungnya.
Sementara itu, Salam yang merupakan bagian tata usaha sekolah MTSN 23 mengaku, baru kali ini pihaknya menemukan ular jenis sanca yang berukuran besar. Terlebih, ular tersebut berada dilantai atas sekolah.
"Sebelumnya enggak pernah, paling kalau lagi banjir biasa. Ini baru pertama kali sampai masuk ke atas, sampai di plafon, baru pertama kali," ujar Salam.
Meski demikian, dengan ditemukannya ular tersebut pihak sekolah tidak meliburkan kegiatan belajar mengajar di MTSN 23. Pihak sekolah menghimbau kepada para pekerja, siswa, dan staf sekolah lainnya agar berhati-hati dan melakukan antisipasi.
Advertisement
Kloset Kamar Mandi
18 ular jenis kobra membuat geger warga Kembangan, Jakarta Barat pada Minggu 15 Desember 2019. Belasan ular berukuran kurang lebih 20 sentimeter itu ditemukan di kloset kamar mandi rumah warga di Jalan Langgar RT 04 RW 03 Joglo.
"Jumlah ular kobranya sebanyak 18 ekor ada di bekas kolam, menjalar ke kamar kloset kamar mandi warga," ujar Eko seperti dilansir dari Antara, Minggu 15 Desember 2019.
Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Eko Sumarno menyebut, ular kobra tersebut bersarang di gudang bekas kolam.
Eko mengatakan, untuk mengevakuasi belasan anak ular kobra pihaknya menurunkan empat anggota petugas. Dibutukan waktu 30 menit bagi petugas untuk menangkap dan mengamankan belasan hewan berbisa tersebut.
Anak ular kobra kemudian diamankan di Kantor Damkar Sektor Kembangan, Jakarta Barat untuk sementara waktu.
"Rencananya ular tersebut bakal di serahkan ke Yayasan Sioux Ular Indonesia di wilayah Serpong, Tangerang," ucap Eko.
Plafon Rumah
Ular kobra kembali ditemukan di kediaman Minah, seorang warga Warung Atas RT 014 RW 02, Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur.
Minah yang tengah berada di dalam rumah, dikejutkan dengan kemunculan seekor anak ular kobra yang secara tiba-tiba dari atas plafon rumahnya. Kejadian ini diketahui terjadi pada Selasa, 17 Desember 2019.
Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Jakarta Timur.
Namun, Kepala Seksi Operasional Damkar Jakarta Timur (Jaktim), Gatot Sulaeman mengatakan bahwa petugas gagal mengevakuasi induk ular kobra yang bersarang di plafon rumah Minah. Hal ini karena ular keburu kabur dan masuk ke lubang parit dekat rumah Minah.
"Keberadaan induk kobra sulit dijangkau, sehingga pencarian dihentikan sementara," ucap Gatot.
Sementara anak ular kobra yang berhasil ditemukan akhirnya dimatikan oleh warga sekitar. Menurut Gatot, warga khawatir terpapar racun ular kobra.
Advertisement
Tumpukan barang
Sebanyak delapan anak ular kobra ditemukan di permukiman warga di Jalan B Rawa Bambu, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Anak ular kobra yang ditemukan tersebut mempunyai ukuran sebesar kelingking orang dewasa dengan panjang sekitar 30 sentimeter.
Warga menemukan anak ular kobra tersebut di tumpukan barang-barang sekitar perumahan warga. Warga lalu melaporkan hal tersebut kepada petugas pemadam kebakaran dengan melakukan evakuasi secara manual.
Kepala Pleton Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (PKP) Sektor Pasar Minggu, Ruwanto, mengatakan delapan anak ular kobra tersebut ditemukan dalam rentang waktu dua hari.
"Senin kemarin ditemukan tiga ekor, pagi ini ditemukan lagi lima ekor, satu ekornya mati, sisa empat ekor, jadi totalnya ada delapan," kata Ruwanto, Selasa 17 Desember 2019.
Anak ular kobra tersebut kini diamankan dan disimpan dalam wadah botol air mineral ukuran satu liter.
(Winda Nelfira)