Manchester United menjadi satu di antara peminat Jadon Sancho yang jadi properti panas setelah tampil cemerlang bersama Borussia Dortmund.
Jakarta - Sancho mencetak 13 gol dan 19 assist dalam 43 pertandingan di semua kompetisi musim lalu untuk Borrussia Dortmund. Musim ini pemain berusia 19 tahun itu telah mencetak 12 gol dan 13 assist dari 23 pertandingan yang telah dijalani.
Advertisement
Manchester United dikabarkan makin mantap mengejar tanda tangan sang pemain pada bursa transfer musim dingin 2020. Peluang Setan Merah merekrut Sancho sedikit terbuka setelah sang pemain terlibat friksi dengan pelatih Die Borussien, Lucien Favre.
Sancho merasa dikhianati klub setelah dua insiden pada awal musim ini. Insiden pertama terjadi pada Oktober 2019, saat dia dikeluarkan dari skuat Borrusia Dortmund karena datang terlambat setelah tugas internasional.
Insiden kedua, Jadon Sancho ditarik keluar pada paruh pertama saat Dortmund kalah 0-4 dari Bayern Munchen. Pelatih Dortmund, Lucien Favre, beralasan Sancho tampil tidak cukup baik.
Keputusan pelatih Dortmund yang menggantinya tersebut membuat Sancho bingung. Padahal Sancho meyakini kemampuannya dapat mengubah pertandingan.
Manchester United perlu merogoh kocek cukup dalam untuk mendatangkan winger muda tersebut. Dilansir Transfermarkt, Rabu (18/12/2019), banderol Sancho mencapai 120 juta euro (Rp1,8 triliun).
Namun, Manchester United tetap memiliki pertimbangan kuat untuk mendatangkan Jadon Sancho. Berikut ini tiga pertimbangan tersebut yang dilansir dari Sportskeeda, Rabu (18/12/2019).
1. Mengisi Jawaban Melempemnya Sayap Kanan Manchester United
Manchester United beberapa musim terakhir kesulitan mencari pemain bagus dengan posisi asli sayap kanan. Nama seperti Antonio Valencia dan Ashley Young yang awalnya berposisi sebagai sayap kanan justru bertransformasi menjadi winger bek di Manchester United.
Hanya Angel Di Maria yang dianggap bagus sebagai pemain sayap murni, namun terpaksa meninggalkan klub karena alasan pribadi.
Pemain sayap kanan Manchester United itu sekarang cenderung bermain ke tengah sehingga meninggalkan ruang besar untuk dieksploitasi oleh full back dan winger lawan. Kehadiran Sancho bisa menjadi jawaban kehadiran pemain sayap yang beroperasi menyisir dan memberikan umpan dari sisi lapangan.
Advertisement
2. Sesuai Kebijakan Manajemen
Manchester United mendatangkan tiga pemain baru pada bursa transfer musim panas 2019. Ketiga pemain tersebut berdarah Inggris Raya.
Mereka juga berstatus pemain timnas. Harry Maguire dan Aaron Wan-Bissaka penghuni Timnas Inggris dan Daniel James sering dipanggil Timnas Wales. Kehadiran Jadon Sancho juga sesuai dengan keinginan sang manajer.
Ole Gunnar Solskjaer menjelaskan niat klub untuk merekrut pemain muda, lapar, dan berdarah Inggris. Kebetulan Sancho merupakan pemain berpaspor Inggris dan besar di Kota Manchester.
3. Pemutus Nomor Punggung Kutukan
Nomor punggung 7 Manchester United dianggap menjadi kutukan semenjak Cristiano Ronaldo pergi ke Real Madrid pada 2009. Alexis Sanchez, Memphis Depay, Michael Owen, Angel Di Maria, dan Antonio Valencia menjadi pemain Setan Merah yang melempem setelah mengenakan nomor tersebut.
Padahal nomor punggung 7 Manchester United sebelumnya dipakai pemain-pemain yang menjadi icon Setan Merah mulai Cristiano Ronaldo, Eric Cantona, David Beckham, Bryan Robson, dan George Best. Jadon Sancho bisa menjadi pemecah kutukan nomor tersebut.
Ia memiliki kecepatan, bisa bermain melebar, menciptakan peluang dan mampu mencetak gol dari sudut sempit. Kualitas itu yang dibutuhkan untuk mengisi posisi sayap kanan Manchester United.
Sumber: Sportskeeda
Disadur dari: Bola.com (Penulis: Hanif Sri Yulianto/Editor: Yus Mei Sawitri, published 18/12/2019)
Advertisement