Liputan6.com, Jakarta - Stabilitas harga dan ketersediaan pangan untuk masyarakat menjadi pekerjaan utama Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Terlebih jelang Natal serta memasuki 2020.
Mantan Menteri Pertanian Suswono menyatakan harga dan ketersediaan pangan selama ini menjadi potensi munculnya kegaduhan di masyarakat yang akhirnya menyasar Kementan.
"Pak Mentan yang baru harus bisa menjaga kondisi tersebut. Jangan sampai nanti Kementan disalahkan. Stok dan harga pangan terkendali yang paling disorot," ujar Mentan periode 2009-2014 tersebut dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (18/12/2019).
Baca Juga
Advertisement
Kendati begitu, Suswono tetap merasa berkeyakinan jika Syahrul Yasin Limpo akan berhasil melewati tantangan masalah stok dan harga pangan di Indonesia.
"Kalau harus optimis, pasti selalu optimis. Kita harus optimis bahwa pertanian Indonesia, pangan Indonesia selalu baik. Begitu juga harus optimis jika pak Syahrul bisa menyelesaikan tantangan tersebut," ucap Suswono.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Mempengaruhi Kesejahteraan
Menurut dia, terkendalinya ketersediaan dan harga pangan berpengaruh pada tingkat kesejahteraan masyarakat dan ekonomi negara.
Seperti diketahui, Syahrul Yasin Limpo sejak awal menyatakan komitmennya menyoal masalah pangan di Indonesia. Paling utama, Syahrul Yasin Limpo ingin ke depannya data pangan selaras.
Untuk itu, Syahrul Yasin Limpo akan berkoordinasi dan bersinergi dengan Kementerian ATR/BPN dan BPS terkait keselarasan data pangan antar-instansi.
Selanjutnya, Syahrul Yasin Limpo juga akan meningkatkan koordinasi dengan daerah rawan pangan. Memetakan potensi pangan yang bisa dikembangkan sehingga daerah juga bertanggungjawab.
Advertisement