MotoGP: Jack Miller Sebut Balapan Era Sekarang Bikin Sulit Pembalap Senior

Menurut pembalap Pramac Racing, Jack Miller, proses adaptasi MotoGP lebih sulit dibanding sebelumnya.

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 18 Des 2019, 19:04 WIB
Pembalap Pramac Racing Jack Miller mengungguli pembalap Red Bull KTM Esp Esparo pada latihan bebas ketiga (FP3) MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, Sabtu (16/11/2019). Miller menempati posisi ketiga pada FP3 MotoGP Valencia. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU/AFP)

Jakarta - Pembalap asal Australia, Jack Miller menyebut, proses adaptasi di MotoGP masa kini jauh lebih sulit dibanding dulu. Kepada Crash.net, dia bahkan menyebut kini para rider mau tak mau harus menghabiskan 2-3 tahun untuk benar-benar seiya sekata dengan motornya.

Miller menjalani debut MotoGP pada 2015, mengantongi kontrak tiga tahun dari Honda, namun hanya meraih satu podium, yakni kemenangan di Belanda pada 2016.

Pada 2018, ia pindah ke Pramac Racing dan Ducati, dan tahun ini mengoleksi lima podium. Ia pun disebut sebagai satu di antara rider yang cepat beradaptasi dengan motor lain.

Situasi berbeda justru dialami Jorge Lorenzo. Setelah pindah dari Yamaha ke Ducati, ia mengalami 1,5 tahun paceklik kemenangan. Pindah ke Honda awal tahun ini, ia sulit masuk 10 besar dan bahkan dirundung berbagai cedera hingga memutuskan pensiun dari lintasan MotoGP.

"Sebagai pembalap, Jorge adalah lima kali juara dunia, dan soal aspek ini, jelas ia seorang legenda. Ia adalah satu-satunya rider yang pernah menggulingkan dominasi Marc, jadi jelas ia bukan 'pemalas', meski belakangan ini ia kesulitan," ungkap pebalap berusia 24 tahun ini.

Saksikan Video MotoGP di Bawah Ini


Tantangan Berat

Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez (depan) dan rekan setimnya Jorge Lorenzo saat latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Jumat (1/11/2019). Marc Marquez berada di posisi keempat pada FP1 MotoGP Malaysia. (AP Photo/Vincent Thian)

Menurutnya, situasi macam ini hanya menguntungkan rider muda, yang tentunya masih punya hasrat dan kemauan besar untuk belajar. Namun bagi para rider yang lebih senior, berpindah-pindah tim bakal semakin menyulitkan misi mereka untuk meraih hasil baik.

"Periode MotoGP saat ini sangat sulit berganti-ganti motor, pindah dari pabrikan satu ke lainnya. Dulu berbeda. Kini, Anda butuh 2-3 tahun (untuk adaptasi), dan jika Anda tampil baik pada usia 30 tahun, maka 2-3 tahun terasa sangat lama, kecuali Anda Valentino Rossi!" lanjut Miller.


Karakter Motor Berbeda

Tren sulitnya beradaptasi dengan motor baru ketika pindah tim ini diyakini Miller sangat dipengaruhi oleh karakter motor-motor MotoGP yang sangat berbeda, begitu juga Michelin, yang menjadi penyuplai ban tunggal MotoGP sejak 2016.

"Tugas terberat adalah memahami kinerja ban di setiap motor, bagaimana cara kerja motor, dan apa kekuatannya? Anda juga tak bisa sekadar melakukannya dalam uji coba musim dingin. Anda harus balapan, harus merasakannya dalam balapan, dan inilah yang sulit," pungkasnya.

Miller dan para rider MotoGP lainnya akan kembali turun lintasan dalam uji coba pramusim di Sirkuit Sepang pada 7-9 Februari 2020 mendatang.

 

Sumber: Crash

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, published 18/12/2019)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya