Jual Listrik di Jakarta, PLN Incar Rp 50 Triliun

PLN UID Jakarta Raya akan melakukan sejumlah terobosan mengeluarkan produk baru yang bisa meningkatkan penjualan listrik.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 19 Des 2019, 10:00 WIB
Teknisi mengecek Power Bank dan Mobile UPS penyuplai listrik di Hotel Sultan, Jakarta, (15/2). Pemasangan alat yang disediakan PLN itu untuk penyuplai pasokan listrik acara debat capres dan cawspres kedua pada Minggu besok. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya mengincar pendapatan Rp 50 triliun dari penjualan listrik pada 2020. Target tersebut cukup besar mengingat pertumbuhan ekonomi diprediksi tidak bergairah.

General Manager PLN ‎UID Jakarta Raya M Ikhsan Asaad mengatakan, PLN menarget pertumbuhan penjualan listrik sebesar 6 persen pada 2020. Sementara realisasi pertumbuhan penjualan listrik pada tahun ini diperkirakan hanya 4 persen.

"Kita harus realistis, pertumbuhan penjualan listrik nasional 8 persen kita 4 persen. Tahun depan kita menargetkan 6 persen," kata Ikhsan, di Jakarta, Kamis (19/12/2019).

Ikhsan mengungkapkan, dengan pertumbuhan penjualan 6 persen, maka PLN menargetkan pendapatan tahun depan sebesar Rp 50 triliun.

Angka tersebut Meningkat dibanding dengan target tahun ini yang tercatat Rp 44 triliun. Sementara realisasi sampai November 2019 baru di angka Rp 38 triliun.

"Sampai November Rp 38 triliun dari target Rp 44 triliun. Mungkin sedikit nggak tercapai," ujarnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Terobosan PLN

Progress sebaran pembangkit listrik dan jaringan tranmisi yang telah dibangun PT. PLN demi program 35.000 MW untuk Indonesia.

Meski target pendapatan tahun ini ‎tidak tercapai, Ikhsan tetap optimistis dapat mencapai target pendapatan sebesar Rp 50 triliun, di tengah tantangan pindahnya industri ke wilayah di luar Jakarta.

Untuk mencapai target, PLN UID Jakarta Raya akan melakukan sejumlah terobosan mengeluarkan produk baru yang bisa meningkatkan penjualan listrik.

"kita lakukan upaya-upaya dengan mengeluarkan produk. Kalau itu pertumbuhan sekitar 6 persen bisa tembus Rp 50 triliun," tandasnya.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya