Liputan6.com, Lebak - Kawasan wisata Gunung Luhur atau yang biasa disebut Negeri di Atas Awan, akan ditutup selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Penutupan ini setelah wilayah yang masuk ke dalam Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten itu diterjang banjir bandang dan longsor pada Jumat, 6 Desember 2019 silam.
Advertisement
"Hasil rapat Forkopimda, ditutup Gunung Luhur, khawatir longsor," kata Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya kepada Liputan6.com, Kamis (19/12/2019).
Tidak ada kepastian asampai kapan penutupan destinasi wisata hits itu dilakukan. Mengingat, sepanjang jalan menuju Negeri di Atas Awan merupakan wilayah perbukitan dan pegunungan yang rawan longsor. Terlebih, ada beberapa ruas jalan yang membelah gunung, sehingga pada sisi kiri dan kanannya merupakan tebing yang terdiri dari tanah merah dan belum diberi tembok penahan longsor.
Selain itu, jalan milik Pemprov Banten menuju Gunung Luhur, masih minim rambu peringatan dan Penerangan Jalan Umum (PJU). Fasilitas lahan parkir pun masih minim, dikhawatirkan jika masyarakat memenuhi lokasi tersebut selama libur Nataru, akan terjebak kemacetan.
"Cuma Gunung Luhur khawatir (wisatawan) membludak, pasca banjir khawatir masih labil. Belum tahu (kapan dibuka kembali). Arahan Kapolres untuk menjaga keamanan, sementara kita tutup," katanya.
Iti menyarankan masyarakat yang akan berwisata ke daerah Lebak, untuk memilih destinasi lainnya, seperti Pantai Karang Bokor, Pantai Sawarna, Kebun Teh Cikuya, Pantai Talanca, Suku Baduy, Pemandian air panas Citando, Pantai Suka Hujan hingga Pantai Sawarna.
"Wisata lainnya yang aman didatangi wisatawan, Pantai Sawarna dan lain-lain aman dikunjungi," jelasnya.
Perlu diketahui pada Jumat, 6 Desember 2019, wilayah Banten Selatan, tepatnya di Kecamatan Cibeber dan Bayah diterjang banjir bandang dan longsor.
Banjir Bandang disebabkan melupanya Sungai Cimadur, setelah bagian hulunya diterjang hujan lebat sejak siang hingga malam. Banjir Bandang menerjang dua kecamatan itu sekitar pukul 17.30 WIB.