Liputan6.com, Jakarta Klinik Pintar IDI yang akan hadir pada tahun 2020 bisa dibilang klinik digital pertama di Indonesia yang memberikan layanan kesehatan serba digital. Pembangunan klinik berkategori smart clinic ini merupakan kerjasama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Medigo, startup kesehatan yang fokus pada digitalisasi klinik dan rumah sakit.
Advertisement
Ketua Bidang Usaha dan Kesejahteraan Anggota PB IDI, Efmansyah Iken Lubis menyampaikan, Klinik Pintar IDI yang sedang progres pembangunan ini akan mengkoneksikan sistem secara daring.
"Contohnya, nanti rujukan ke rumah sakit yang bekerjasama dengan Klinik Pintar IDI tinggal online saja. Nama pasien akan terekam dengan sistem online," kata Iken saat konferensi pers di Bunga Rampai Restaurant, Cikini, Jakarta, kemarin (18/12/2019).
"Jadi, nanti pasien hanya bawa diri saja. Semua berkas dan dokumen sudah terekam secara digital. Pihak rumah sakit rujukan juga sudah tahu dengan data pasiennya."
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Keistimewaan Klinik Pintar IDI
CEO Medigo Harya Bimo menerangkan, beberapa keistimewaan Klinik Pintar IDI. Yang pasti Klinik Pintar IDI mengatasi permasalahan di Indonesia.
"Sistemnya KIOSK--perangkat komputer dengan layar LCD yang dilengkapi touchscreen dan sound system, transaksi dan data pasien menggunakan finger print, rekam medis digital, e-farmasi, e-laboratorium, dan telemedicine antar faskes," ujarnya.
Ke depan, sistem Medigo akan mempunyai klinik aplikasi lebih dari 100 user 100 klinik di Indonesia. Untuk telemedicine, pasien bisa berkomunikasi jarak jauh dengan dokter dari rumah sakit mitra Medigo.
"Pasien nanti melakukan telemedicine di Klinik Pintar IDI di wilayahnya masing-masing, tanpa harus terbang ke Jakarta, misalnya," Bimo menerangkan.
Advertisement
Target 1.000 Jaringan Klinik
IDI berencana untuk membuka dua Klinik Pintar IDI di Bekasi pada Januari 2020 dan menargetkan membuka 1.000 jaringan Klinik Pintar IDI di Indonesia dalam waktu 5 tahun ke depan.
"Medigo percaya dengan adanya kemudahan akses dan peningkatan kualitas layanan kesehatan yang dirasakan pasien, Klinik Pintar IDI bisa diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia," pungkas Bimo.
Ini bisa menjadi fondasi dari terciptanya ekosistem kesehatan terhubung yang akan membawa manfaat bagi seluruh stakeholders industri kesehatan di Indonesia."
Iken melanjutkan, Klinik Pintar IDI juga akan dibuka di Jabodetabek.