Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan Indonesia harus mewaspadai dampak dari pemakzulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Sebab kondisi ini akan mempengaruhi kondisi ekonomi global.
“Bagi kita tentu dari sisi politik dinamika proses politik yang terjadi di negara itu. Kita hormati saja yang terjadi di proses itu. Bagi kita yang harus diwaspadai yaitu pengaruh merembes ke perekonomian kita,” kata dia, di kantornya, Jakarta, Kamis (19/12).
Advertisement
Dia menjelaskan meski hal itu merupakan kondisi politik dalam negeri AS, namun negara tersebut merupakan pusat ekonomi terbesar sehingga dampaknya akan kemana-mana.
“Ini suatu proses politik di AS yang elite sangat terbelah antara republikan dan demokrat yang telah menimbulkan sesuatu ketegangan dan kondisi politik yang eskalasinya sangat tinggi sampai kepada impeachment. Sebagai negara ekonomi terbesar di dunia dinamika ini akan memberikan pengaruh,” ujarnya.
Dampak pertama, kata dia, akan mempengaruhi confidence atau kepercayaan diri AS jelang pemilu 2020.
“Ini akan menimbulkan confidence yang melemah dari pelaku ekonomi sehingga mempengaruhi kesehatan ekonomi Amerika perlu kita waspadai. Karena seperti saya sampaikan tadi AS merupakan satu satunya negara maju yang relatif tumbuhnya cukup kuat. Tetapi kemarin suku bunga federal Reserve sudah berhenti naik,” ujar Sri Mulyani.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Semakin Parah
Hal itu, diprediksi akan semakin parah dengan adanya gejolak politik berupa pemakzulan tersebut.
“Ditambah dinamika politik tentu akan memberikan pengaruh terhadap ekonomi AS. Sementara ekonomi di negara lain tidak menunjukan adanya positive turn. Jadi 2020 kita harus betul-betul mewaspadai dinamika ini,” tegasnya.
Namun dia optimis Indonesia akan mampu menghadapi tantangan ekonomi global di tahun-tahun berikutnya. Namun kewaspadaan masih perlu ditingkatkan.
“Namun kalau angka di Oktober dan November sudah menunjukan belokan yang positif ini adalah modal yang cukup baik. Kita harap desember ini biasanya ada faktor seasonality ini bisa menjadi lebih positif. Dari Sisi penerimaan pajak sektor sektor menunjukan adanya penguatan. Ini nanti akan bagus untuk masuk di tahun 2020. Namun kewaspadaan harus kita tinngkatkan,” tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement