Liputan6.com, Pekanbaru - Satu personel Brimob meninggal di Yahukimo, Papua, berasal dari Provinsi Riau. Brigadir Hendra Saut Parulian Sibarani ini ditugaskan Brimob Polda Riau sebagai bantuan ke Polda Papua dalam Operasi Aman Nusa I.
Menurut Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi, jenazah Hendra dikuburkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Darma, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru jika tiba dari Papua. Pemakaman akan berlangsung pada 22 Desember 2019.
Baca Juga
Advertisement
Almarhum juga mendapat kehormatan karena pangkatnya dinaikkan satu tingkat dari Brigadir menjadi Brigadir Kepala. Kenaikan pangkat ini diusulkan Polda Riau beberapa saat usai kejadian.
"Sudah kami sampaikan kenaikan pangkat ini," kata Agung usai gelar pasukan Operasi Lilin di halaman Kantor Gubernur Riau, Kamis, 19 Desember 2019.
Agung menjelaskan, jenazah Hendra akan diterbangkan dari Papua menuju Kota Pekanbaru. Personel Brimob akan menyambut jenazahnya di Bandara Sultan Syarif Kasim II.
"Kami akan menangani dan memakamkan secara militer di TMP Pekanbaru," kata Agung.
Ia mengatakan prosesi pemakaman akan dihadiri seluruh personel Polda Riau. Itu dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir kepada pemuda yang gugur pada usia 33 tahun tersebut.
"Ini adalah pahlawan kita, ini adalah pejuang kita. Kita mendoakan agar keluarga almarhum sabar menghadapi ini," ujarnya.
Sebagai informasi, Hendra merupakan anggota Ton 2 Kie 1 Ops Aman Nusa I Brimob Polda Riau BKO Polda Papua. Korban berangkat ke Papua pada Agustus 2019 lalu.
Brigadir Hendra lahir di Batam, Provinsi Kepulauan Riau, 24 Oktober 1986. Korban meninggalkan seorang istri dan menimbulkan luka mendalam bagi keluarganya.
Penganiayaan terhadap Brigadir Hendra terjadi di Yahukimo, Rabu siang, 18 Desember 2019. Selain Hendra, sekelompok warga juga menganiaya anggota Polres Yahukimo, Bripda Agustinus Nabu (19) dan Nikolaus Ribo Situr (31).
Simak video pilihan berikut ini: