Parakerja, Platform Kerja untuk Disabilitas Menuju Industri 4.0

Parakerja dibuat untuk memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan modul pembelajaran dan pelatihan kerja.

oleh Iskandar diperbarui 20 Des 2019, 12:00 WIB
Parakerja, Platform Kerja untuk Disabilitas Menuju Industri 4.0. Dok: Parakerja

Liputan6.com, Jakarta - Menggandeng Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) dan Gerakan Kesejahteraan Tunarungu Indonesia (Gerkatin), perusahaan penyedia platform kerja untuk disabilitas, Parakerja, merilis aplikasi penunjang kemandirian penyandang disabilitas bernama Parakerja.co.id.

Startup ini juga memiliki visi untuk membantu penyandang disabilitas dan non-disabilitas dalam meningkatkan aksebilitas dan kompetensi kerja menuju era industri 4.0

CEO Parakerja Rezki Achyana mengatakan aplikasi berbasis web dan Android ini dibuat untuk memberi kemudahan bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan modul pembelajaran dan pelatihan kerja.

"Dengan adanya aplikasi parakerja, disabilitas serta non-disabilitas akan mudah mendapatkan modul pembelajaran. Utamanya mengenai bahasa isyarat yang di Indonesia sendiri tidak ada lembaga atau pun tempat khusus untuk belajar bahasa isyarat, baik offline maupun online," kata Rezki melalui keterangannya, Jumat (20/12/2019).

Ia memaparkan aplikasi ini dilengkapi berbagai fitur unggulan yang tidak ada di aplikasi sejenis, seperti Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo), di mana pengguna bisa belajar bahasa tuli langsung dari penyandang disabilitas Tuli, lengkap dengan isyarat per kata, contoh kalimat, dan latihan komunikasi.

"Juga ada fitur Konsultasi untuk menjawab berbagai pertanyaan mengenai dunia disabilitas, dan menjadi sumber jawaban dalam mendidik anak-anak disabilitas, yang dijelaskan oleh para pakar dan ahli di bidangnya," Rezki menambahkan.

Ditambah fitur Tematik yang merupakan media belajar inovatif dan interaktif untuk pembelajaran di Sekolah Luar Biasa (SLB). Dengan demikian, belajar secara digital di sekolah menjadi lebih mudah dan menyenangkan.

Tak lupa fitur Vokasional guna mempersiapkan disabilitas memasuki dunia kerja, dengan pembinaan melalui video yang aksesibel dan mudah dipahami.

 


4 Fokus Utama

"Ada 4 hal yang jadi fokus utama Parakerja yaitu aksesbilitas, edukasi, kreativitas, dan pemberdayaan. Cuma untuk versi awal ini kami berfokus di bahasa isyarat karena merupakan hal paling pokok dalam hal kesetaraan antara penyandang disabilitas dan non-disabiltas," ucap Rezki.

Tidak hanya memberi modul pembelajaran, aplikasi parakerja.co.id juga menawarkan kesempatan magang dan bekerja bagi penyandang disabilitas dengan memberikan sertifikasi keahlian di suatu bidang kerja.

"Hal ini bertujuan agar ke depan para penyandang disabilitas mempunyai legalitas untuk bekerja di sebuah perusahaan," ujarnya menambahkan.

 


Gandeng Perusahaan Penyedia VR

Terhitung sejak aplikasi ini diluncurkan, startup Parakerja telah berkolaborasi dengan enam SLB yang tersebar di lima kota, termasuk yang terbaru adalah dengan SLB N 2 Jakarta untuk program digitalisasi SLB.

Selain itu, Parakerja juga menggandeng perusahaan Virtual Reality Nasional, Millea Lab, untuk meningkatkan proses pembelajaran dan kapabilitas teman-teman difabel melalui teknologi VR dan AR.

(Isk/Ysl)

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya