Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak stabil pada perdagangan Jumat ini. Analis memperkirakan rupiah akan bergerak menguat.
Mengutip Bloomberg, Jumat (20/12/2019), rupiah dibuka di angka 13.984 per dolar AS, tak berbeda jauh dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.985 per dolar AS.
Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 13.982 per dolar AS hingga 13.997 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah mampu menguat 2,75 persen.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 13.993 per dolar AS, melemah 10 basis poin jika dibandingkan dengan patokan sehari sebelumnya yang ada di angka 13.983 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada akhir pekan ini diprediksi masih menguat di bawah 14.000 per dolar AS.
"Dalam perdagangan akhir pekan rupiah kemungkinan ditutup menguat," kata Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi dikutip dari Antara.
Dari domestik, hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diselengarakan pada 18-19 Desember 2019 memutuskan menahan suku bunga di level 5 persen, setelah memangkas 100 basis poin di tahun ini dengan inflasi masih dalam kisaran target.
Bank Indonesia juga melihat pergerakan rupiah masih stabil pada tahun depan dengan perkiraaan defisit transaksi berjalan di kisaran 2,7 persen dari PDB tahun ini dan 2,5 persen dan 3 persen di tahun depan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Eksternal
Dari eksternal, Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan bahwa fase pertama dari perjanjian perdagangan AS-China akan melalui tinjauan dan teknis hukum dan akan dirilis serta ditandatangani pada awal Januari 2020.
Ibrahim memperkirakan rupiah pada Jumat ini akan bergerak di kisaran 13.965 per dolar AS hingga 13.997 per dolar AS.
Advertisement