Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan Kumpulkan 127 Ribu Penonton di Hari Pertama

Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan mengumpulkan lebih dari 100 ribu penonton pada hari pertama penayangan.

oleh Wayan Diananto diperbarui 20 Des 2019, 14:30 WIB
Poster film Imperfect. (Foto: Dok. Instagram @ernestprakasa)

Liputan6.com, Jakarta Yang panen penonton pekan ini tak hanya Habibie dan Ainun 3. Film kelima Ernest Prakasa, Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan mengumpulkan lebih dari 100 ribu penonton pada hari pertama penayangan.

Tayang perdana di bioskop pada Kamis (19/12/2019) kemarin, Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan panen pujian dari penonton dan pemerhati film.

Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan disebut sebagai film terbaik Ernest Prakasa di samping Cek Toko Sebelah (2016) yang legendaris. Akun Twitter @bicaraboxoffice menyebut, jumlah penonton Impercfect: Karier, Cinta, dan Timbangan berada di kisaran 110 -120 ribuan.


Terima Kasih

Salah satu adegan film Imperfect. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Benar saja. Jumat (20/12/2019) siang, Ernest Prakasa menyampaikan kabar bahagia lewat akun Twitter terverifikasi miliknya. Ia mengunggah video berdurasi 11 detik berisi keterangan, "Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan hari pertama tayang. 127.038 penontin mengubah insekyur menjadi bersyukur."

Menyertai infografik itu, Ernest Prakasa berterima kasih kepada pencinta film Indonesia.


127.038 Penonton

Ernest Prakada dan Reza Rahadian dalam Imperfect. (Foto: Dok. Starvision Plus)

Terima kasih untuk 127.038 jiwa yang telah menghabiskan 113 menit menyimak cerita kami di hari pertama penayangan,” ujar Ernest Prakasa.

Ernest Prakasa berharap, "Semoga jadi pengalaman yang menyenangkan." Ia membubuhkan emotikon 5 hati warna oranye di ujung pesan. Diprediksi, Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan akan menjadi film Indonesia ke-15 yang bertengger di tangga box office.


Ketakutan Yang Luar Biasa

Ernest Prakasa film Imperfect (instagram/ernestprakasa)

Kepada Showbiz Liputan6.com, Ernest Prakasa mengingat kembali bagian tersulit saat mengerjakan Imperfect: Karier, Cinta, dan Timbangan. Salah satunya, transformasi fisik Jessica Mila. Saat mencanangkan konsep dan ide ini, Ernest Prakasa bareng tim dipenuhi beban dan pertanyaan.

"Apakah kita akan berhasil mengubah Jessica Mila sesuai yang kita inginkan. Itu ketakutan yang luar biasa buat kami karena itu fisik. Kita tidak bisa atur. Kita sudah sepakat pakai transformasi fisik benaran. Artinya, memang dibantu makeup dan kostum tapi tidak menggunakan prostetik," Ernest Prakasa menerangkan.


Alasan Tanpa Prostetik

Ernest Prakasa film Imperfect (instagram/ernestprakasa)

Ia punya alasan khusus ogah pakai prostetik. "Kami tidak mau ada sesuatu yang menempel di wajah Mila karena takut mengganggu konsentrasinya dalam berakting," sambung bintang film Rudy Habibie.

Momen yang bikin deg-degan di tengah syuting, yakni menantikan saat-saat apakah kru berhasil mewujudkan Rara seperti yang tergambar dalam skenario. "Jujur itu penantian yang sungguh membuat kami tertekan sekali. Sempat muncul pertanyaan bagaimana kalau transformasi fisik Mila enggak sesuai dengan yang kami mau," kenangnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya