Liputan6.com, Jakarta - Kapuspen Mayjen TNI Sisriadi mengatakan, Lettu (Inf) Erizal Zuhri Sidabutar dan Serda Rizky Ramadhan dipastikan akan mendapatkan kenaikan pangkat. Personel Kopassus itu tewas dalam kontak tembak antara Satgas Penegakan Hukum (Gakum) TNI bersama Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Selasa, 17 Desember 2019.
"(Kenaikan pangkat) Kalau itu berarti, anu (Anumerta) kan, kenaikan anumerta yang sudah meninggal itu," kata Sisriadi di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (20/12/2019).
Advertisement
Jenderal bintang dua itu menjelaskan, kenaikan pangkat anumerta yang bakal diberikan oleh TNI terhadap Erizal memang sudah ada dalam aturan tentang administrasi.
"Kalau itu penugasan, pasti (naik pangkat anumerta). Jadi, enggak pakai keputusan itu. Aturan tentang administrasi prajurit seperti itu. Ketika penugasan, maka dia dengan sendirinya kenaikan pangkat anumerta," jelasnya.
Erizal gugur pada Selasa (17/12/19) sekitar pukul 15.30 WIT. Sebelum baku tembak terjadi, Satgas Gakum TNI dan Polri sudah beberapa kali mendapatkan laporan dari warga Sugapa. Mereka mengaku sering mendapatkan gangguan keamanan berupa kekerasan fisik, intimidasi, perampasan, perampokan hingga pemerkosaan.
Mengetahui hal itu, Satgas Gakum TNI dan Polri meningkatkan kembali keamanan terutama menjelang perayaan Natal. Keduanya lantas berpatroli di tempat yang diduga sebagai basis kegiatan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Sayang, saat melakukan patroli keamanan, terjadi baku tembak antara Satgas Gakum bersama Polri dengan KKB. Akibat insiden itu, setidaknya dua prajurit TNI harus gugur di tengah pertempuran.
Selain Erizal, ada sosok Serda Rizky yang turut gugur dalam baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Saksikan video di bawah ini:
Tukang Ojek Tewas Ditembak KKB
Pelaku yang kerap mengganggu warga Sugapa diketahui bukanlah orang asing. Mereka diduga merupakan pelaku yang sama dalam insiden penembakan pada Oktober 2019 lalu.
Kala itu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) melakukan aksinya pada sejumlah tukang ojek. Bukan main-main, mereka menggunakan senjata api dalam menjalankan aksinya. Akibat insiden tersebut, setidaknya ada tiga tukang ojek yang menjadi korbannya.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka
Advertisement