Jakarta Fabio Cannavaro punya harapan bisa pulang ke Eropa untuk melatih. Dia ingin ada klub Eropa yang meminangnya demi menambah ilmu kepelatihan.
Selepas pensiun sebagai pesepak bola pada tahun 2011, Fabio Cannavaro menjadi asisten pelatih di Al-Ahli pada 2013. Ia lantas memberanikan diri melamar menjadi pelatih utama klub China, Guangzhou Evergrande tahun 2014-2015.
Advertisement
Petualangannya berlanjut bersama Al-Nassr, Tianjin Quanjin, dan sempat kembali ke Guangzhou pada musim 2017 hingga sekarang. Tahun 2019, ia ditunjuk melatih China, namun pada April memutuskan untuk melepas jabatannya agar fokus melatih Guangzhou.
Merasa kenyang berpetualangan di Asia, Cannavaro mengaku ingin menjajal Eropa. Ia membutuhkan lebih banyak pengalaman sebagai manajer.
"Tujuan saya adalah kembali ke Eropa, untuk membandingkan diri saya dengan manajer lain. Saya harus siap dan terus menambah pengalaman," kata Cannavaro dilansir dari Football Italia.
"Bisa dibilang saya sedang magang di sini. Saya dapat nilai B di China, saya mempromosikan sebuah tim, sekarang ke Liga Champions Asia. Jadi, saya sedang mengejar sesuatu di sini," tambahnya.
Bisa jadi keinginan Fabio Cannavaro masih angan-angan. Sebabnya, hingga detik ini belum ada kabar klub Eropa apa yang sedang didekati mantan bek termahal Italia itu.
Mendoakan Gennaro Gattuso
Canavaro memulai kariernya bersama Napoli. Mengetahui mantan timnya sedang tertatih-tatih di Serie A, ia buka suara.
Usai memecat Carlo Ancelotti, Napoli menunjuk Gennaro Gattuso sebagai pelatih. Dia berharap mantan rekannya di Timnas Italia itu bisa mengangkat prestasi ll Partenopei.
"Gattuso punya ambisi yang besar, determani kuat, dan tipikal pria yang selalu berusaha keras. Idenya jelas dan dia tidak mudah menyerah," kata Cannavaro.
"Semoga Napoli bisa lebih baik dengannya," ujarnya memungkasi.
Sumber: Football Italia
Disadur dari Bola.com (Gregah Nurikhsani/Rizki Hidayat, published 20/12/2019)
Advertisement