Liputan6.com, Jakarta Psikotes merupakan salah satu tahap yang wajib diikuti oleh pelamar kerja. Psikotest terdiri dari berbagai macam jenis, tergantung perusahaan yang menyelenggarakan rekrutmen karyawan.
Biasanya, psikotes dilakukan saat diadakannya wawancara kerja (interview). Meski ada beberapa perusahaan yang melewatkan tahapan ini, tapi lazimnya perusahaan akan memasukkan tahapan ini dalam proses rekrutmennya.
Baca Juga
Advertisement
Untuk itu, jika Anda adalah seorang pelamar kerja, maka menjadi hal yang wajib untuk mengetahui dan memahami beragam jenis psikotes.
Tujuannya jika nanti perusahaan yang dituju memasukkan tahapan ini, Anda telah siap dan mengerjakan setiap soal yang diberikan dengan baik.
Tahukah? Berikut ini adalah soal-soal dalam psikotest yang kerap muncul dalam interview kerja, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Psikotes Kemampuan Verbal
Tes ini biasanya berbentuk soal yang mengharuskan calon pekerja menemukan antonim ataupun sinonim sebuah kata, hingga soal yang meminta menghubungkan dan menyusun kalimat-kalimat.
Tes ini berfungsi untuk menilai dan mengukur kemampuan berkomunikasi calon pekerja melalui segi bahasa. Tes ini terlihat mudah, namun tidak bisa dianggap sebagai hal yang remeh.
Di dalam tes ini juga dibutuhkan konsentrasi yang cukup kuat, karena jika salah dalam memberikan jawaban, tentu akan berpengaruh pada hasil yang akan diterima.
2. Psikotes Logika Aritmatika
Psikotes ini bermanfaat untuk melatih ketelitian serta kecermatan dalam memecahkan suatu masalah. Psikotes jenis ini erat hubungannya dengan kemampuan berhitung yang digunakan untuk menjawab pertanyaan dengan baik dan benar.
Soal yang diberikan juga beragam, dimulai dengan soal yang mudah hingga soal-soal yang memiliki tingkat kerumitan yang kompleks. Sehingga untuk menyelesaikan tes ini dibutuhkan kemampuan aritmatika yang cukup memadai agar setiap pertanyaan terjawab dengan baik dan benar.
3. Psikotes Draw Man Test
Tes ini disesuaikan dengan lowongan pekerjaan yang sedang dilamar. Tes ini menuntut seseorang untuk menggambar manusia sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Tujuan adanya tes ini adalah untuk menilai diri bagaimanakah seseorang dalam mengambil keputusan. Apakah ragu-ragu atau tegas. Tes ini dinilai berdasarkan garis yang digambar selama tes tersebut.
Advertisement
4. Psikotes Wartegg
Tes ini membutuhkan kemampuan analisa yang cukup tajam. Tes ini biasanya disajikan dalam bentuk gambar-gambar dengan ragam yang berbeda-beda dan calon pekerja harus mampu menemukan jawabannya.
Tes ini dilakukan dengan tujuan untuk menilai kepribadian seseorang dalam mengambil keputusan. Melalui psikotes ini, pihak perusahaan dapat menilai bagaimana karakter yang dimiliki oleh calon pekerja dan bagaimana langkah-langkah yang diambil oleh calon pekerja dalam membuat keputusan.
5. Psikotes Spasial
Psikotes ini berisi soal yang terdiri dari berbagai macam bentuk bangun ruang, sehingga mengharuskan calon pekerja memahami dengan teliti antara soal dengan jawaban yang telah disajikan dalam bentuk pilihan ganda.
Psikotes spasial ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan imajinasi yang dimiliki oleh para calon pekerja. Oleh karena itu, dibutuhkan kehati-hatian ketika mengerjakan tes ini.
Agar dapat mengerjakan tes dengan baik dan benar, usahakan untuk memahami dan belajar terlebih dahulu mengenai tes semacam ini. Selain itu, dengan mengetahui pola-pola soal dalam tes ini calon pekerja juga dapat mengerjakan soal dengan waktu yang cukup cepat.
6. Psikotes Army Alpha Intelligence
Soal-soal yang terdapat dalam tes ini berupa kombinasi angka dan juga deretan angka. Biasanya ada keterkaitan antara satu soal dengan soal yang lainnya.
Tes ini ditujukan untuk mengetahui dan melihat kemampuan menangkap data seseorang serta berhubungan dengan penerimaan instruksi serta kemampuan memahami perintah ataupun tugas yang diberikan oleh atasan ketika bekerja nanti.
7. Psikotes Personal Preference Schedule
Tes ini berisi tentang soal-soal yang terdiri dari dua alternatif pilihan jawaban antara A atau B. Psikotes ini membahas tentang pilihan jawaban yang nantinya akan menggambarkan kepribadian masing-masing calon pekerja.
Terkadang jawaban yang disediakan ada yang tidak sesuai dengan kepribadian yang dimiliki masing-masing calon pekerja. Untuk itu, usahakan memilih jawaban yang mendekati dengan kepribadian yang dimiliki. Jangan sampai Anda membiarkan ada soal yang tidak terjawab dalam tes ini.
Advertisement
8. Psikotes Kraeplien atau Pauli Test
Dalam tes ini, soal-soal yang diberikan berbentuk angka-angka yang disusun membujur dengan jumlah angka, baik telah ditambah, dikurang, ataupun jenis perhitungan yang lainnya.
Calon pekerja wajib menjawab angka berikutnya setelah mengetahui pola susunan angka tersebut. Tes ini dipakai untuk menilai kemampuan diri dalam berkonsentasi, ketahanan, dan ketelitian serta kemampuan melakukan penyesuaian diri.
Siapkan Diri dan Lakukan yang Terbaik
Psikotes memang tidak bisa dihindari jika kita melamar pekerjaan kepada suatu perusahaan. Tahapan ini merupakan rangkaian proses rekrutmen karyawan. Mengetahui berbagai jenis psikotes merupakan langkah yang cukup tepat.
Mengapa demikian? Karena dengan mengetahui jenis-jenisnya beserta pola-pola soal yang akan diujikan, tentu akan membantu mempermudah dalam menyelesaikan tes ini dengan waktu yang tepat.
Psikotes bisa dikatakan tahapan yang cukup menegangkan selain wawancara, tapi dengan mempersiapkan semuanya sebelum hari H pelaksanaan tentu akan membuat diri lebih tenang ketika mengerjakan soal-soal yang diberikan.
Dampaknya, pikiran akan fokus dengan apa yang diujikan dan mampu mengerjakan soal dengan maksimal, sehingga harapannya juga mampu memberikan hasil yang memuaskan.