Liputan6.com, Jakarta Apakah kamu seorang tech savvy yang suka otak atik di balik tampilan digital?. Jika ya, bisa jadi Anda termasuk kategori yang cocok mengawali dan membangun karier sebagai programmer.
Seorang programmer saat ini menjadi incaran generasi milenial yang punya ketertarikan lebih di dunia informasi dan teknologi. Mengapa?
Salah satu alasan terkuatnya adalah penghasilan dan karier yang menjanjikan di profesi ini. Selain itu, kebutuhan tentang profesi ini juga makin tinggi seiring dengan perkembangan dunia digital itu sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Banyak orang maupun sektor usaha yang memerlukan keahlian seorang programmer untuk mendigitalisasi usahanya sehingga bisa mengikuti perkembangan dunia pemasaran online.
Seperti apa mengawali dan membangun karier sebagai programmer? Bagi Anda yang ingin menekuni karier jadi programer, coba ikuti kiat berikut ini, seperti dikutip dari Cermati.com.
1. Kenali Jenis-Jenis Platform yang Ada
Memahami platform yang digunakan dalam dunia programming itu penting. Saat ini, secara umum, dalam dunia programming terbagi menjadi tiga platform, diantaranya web, desktop, dan mobile.
Penting untuk mengenali dan memahami jenis-jenis platform ini supaya Anda bisa membuat rincian penawaran yang lebih spesifik dan tepat sasaran kepada customer yang biasanya berasal dari kalangan usaha.
Biasanya beberapa perusahaan ada yang hanya memanfaatkan salah satu platform atau tidak jarang menggabungkannya. Amazon, Google search adalah contoh yang berbasis web, meskipun dalam praktiknya, juga Anda temui aplikasi untuk menawarkan jasanya.
Begitu pula jenis provider penginapan yang saat ini sedang hits, seperti Reddoorz, OYO, ataupun web rujukan travelling dan aktivitas perjalanan terkenal seperti Traveloka dan lainnya.
Sedangkan Adobe, DropBox, juga yang lainnya menggunakan desktop. Untuk mobile, banyak sekali contohnya, dari mulai aplikasi GOJEK, Grab, juga media sosial seperti Instagram, dan lain-lain.
Sebagian besar orang saat ini memang menggantungkan akses pencarian informasi pada platform yang telah disebutkan di atas. Peluang yang sangat besar, bukan?
Advertisement
2. Ketahui Cara Memaksimalkan Jenis-Jenis Platform
Supaya tahu bagaimana cara memaksimalkan kinerja di platform-platform tersebut, sebaiknya pahami caranya dari masing-masing platform tersebut, yakni:
- Platform Mobile
Lain lagi dengan mobile, Anda akan lebih fokus otak-atik aplikasi yang bisa digunakan di smartphone berbasis Android ataupun iOS. Pengembangannya tentu lebih spesifik, dan mungkin memang tidak sekompleks dengan pengelolaan web, meski tidak menjamin akan lebih sederhana dalam kinerjanya.
Perubahannya juga tidak sedinamis platform web. Karena itu, disarankan bagi Anda yang pemula untuk memilih jalur platform web terlebih dulu baru kemudian menuju ke platform mobile.
Sebagai seorang calon mobile developer, Anda bisa mulai mempelajari bahasa program yang digunakan lewat aplikasi pengembang khusus aplikasi mobile. Contohnya, ada Kotlin untuk Android atau Swift untuk iOS.
- Platform Desktop
Sedangkan kalau berminat terjun di platform ini, Anda juga perlu untuk mempelajari skill lainnya selain skill dasar semacam bahasa program. Contohnya, jika ingin membuat aplikasi photo editing, seperti Photoshop, Anda perlu untuk tahu dan menguasai skill edit foto itu sendiri, supaya nantinya bisa menjadi dasar saat pembuatan algoritmanya.
Bahasa program yang perlu kamu pelajari adalah C++, Java, atau C#. Tapi, yang perlu digaris bawahi disini, platform desktop ini tidak disarankan untuk pemula. Sebab platform desktop dinilai lebih rumit dari dua platform lainnya. Selain, banyak programmer senior yang merambah platform ini.
- Platform Web
Perubahan di dunia web developer, seorang pembuat web, benar-benar sangat cepat dan dinamis. Selalu ada saja hal baru yang perlu diulik dan ditambahkan agar performa web lebih bernas.
Dalam dunia web developer, terdapat dua jenis profesi, yaitu front-end dan back-end developer. Bedanya tentu ada di job description-nya masing-masing.
Front-end akan lebih fokus pada apa-apa yang tampak di permukaan, sesuai dengan namanya. Misalnya membuat tampilan web lebih enak dilihat, juga desain yang user friendly sehingga memudahkan dan membuat betah pengunjung web tersebut. Karena itu, tak jarang diciptakan tools yang bisa digunakan user untuk terlibat.
Sedangkan back-end sesuai namanya akan lebih fokus pada hal-hal yang tak tampak, atau di belakang layar. Misalnya tentang sekuritas sebuah web ketika digunakan untuk bertransaksi, menyimpan data, dan informasi yang penting lainnya.
Keduanya membutuhkan ketelitian dan kemampuan analisis yang baik, serta kerjasama antara keduanya supaya web yang dibangun bisa efektif dan maksimal keberadaannya.
Selain Skill Teknis, Problem Solving Juga Dibutuhkan bagi Programmer
Tak cukup hanya dengan skill teknis seperti menguasai bahasa program saja. Seorang yang berkarier sebagai programmer juga dituntut punya kemampuan analisis dan problem solving yang mumpuni.
Sebab ia harus terus menerus upgrade dan berpikir kreatif untuk bisa memecahkan persoalan dan menghadirkan solusi atas program yang telah dibuat dan digulirkan ke pasaran.
Bagaimana? Sudah ada insight lebih tentang karier sebagai web developer?
Advertisement