Liputan6.com, Jakarta - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Wilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara perkirakan tingkat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) mulai dari Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo naik sekitar tujuh persen untuk Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. Hal ini seiring sejumlah ruas tol sudah tersambung.
General Manager Pertamina Marketing Operation V Pertamina, Werry Prayogi menuturkan, kenaikan konsumsi menjadi 20.290 kiloliter per hari.
Sedangkan konsumsi gasoline harian rutin di empat provinsi wilayah MOR V berada pada kisaran volume 18.950 kiloliter per hari.
"Tahun 2019 ini tol sudah tersambung dari Jakarta-Surabaya, hingga ke Malang dan Probolinggo, sehingga masyarakat yang berlibur menggunakan jalur darat semakin banyak,” tutur dia, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (21/12/2019).
Baca Juga
Advertisement
Ia menuturkan, Pertamina MOR V telah mempersiapkan strategi penyaluran yang optimal untuk memenuhi kebutuhan energi selama liburan, salah satunya membentuk tim Satuan Tugas (Satgas) yang bertugas sejak 18 Desember 2019-8 Januari 2020.
"Tim Satgas berperan khusus dalam memantau dan mengkoordinasikan penyaluran BBM dan LPG mulai dari penguatan stok, kelancaran distribusi di jalan raya, hingga pemantauan kondisi di lapangan,” ujar dia.
Sebelumnya, mulai 1 Desember 2019, Pertamina juga telah menambah stok di seluruh fuel terminal Pertamina untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM.
Sementara untuk konsumsi Solar, Dexlite, serta Pertamina Dex di keempat provinsi diperkirakan turun sebesar dua persen dari 9.130 kiloliter per hari pada kondisi normal, menjadi 8.960 kiloliter selama masa Satgas.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Puncak Konsumsi
Hal ini disebabkan ada larangan melintas untuk kendaraan-kendaraan angkutan barang selama liburan.
"Namun demikian, khusus Pertamina Dex dan Dexlite yang digunakan kendaraan pribadi, prediksi kami akan naik konsumsinya sekitar tiga persen hingga lima persen," tutur dia.
Untuk puncak konsumsi BBM diprediksi terjadi pada 20 dan 21 Desember 2019 pada saat terjadi puncak kemacetan.
"Untuk itu, Pertamina juga mewaspadai beberapa jalur seperti tol Surabaya-Solo, jalur Surabaya-Banyuwangi, jalur selatan Jawa dan di penyeberangan Gilimanuk. Kami juga fokus di titik-titik wisata seperti Malang, Banyuwangi, Bali, Lombok dan Labuan Bajo,” ujar dia.
Advertisement
